Pendiri SMA SPI Kota Batu Ditahan, Muncul Petisi #SaveSPI

Herlianto A

News

Para siswa hingga alumni SMA SPI Kota Batu membuat petisi bertagar #SaveSPI yang dibuat usai terdakwa yang merupakan pendirinya ditahan, Senin (11/7/2022). (Foto: @smaselamatpagiindonesia)

BATU, Tugujatim.id – Terduga pelaku kekerasan seksual yang juga Pendiri SMA SPI Kota Batu, Julianto Eka Putra (JE), ditahan oleh Pengadilan Negeri (PN) Malang pada Senin (11/7/2022). JE ditahan di Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang.

Penahanan pria yang juga motivator ini bisa jadi karena desakan dari berbagai pihak, lantaran sebelumnya dia masih bebas bahkan hingga proses sidangnya yang ke-19. Dugaan kekerasan seksual oleh JE pada siswanya memang ramai diperbincangkan dan sudah menjadi isu nasional.

Namun, dengan santernya isu kekerasan seksual ini, pihak sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) justru memberikan respon tak terduga. Hal ini tampak dari unggahan media sosial milik sekolah, di mana para alumni dan juga siswa sekolah membuat petisi dengan tagar #SaveSPI, #SPIBaikBaikSaja hingga #BebaskanKoJul.

Baca JugaDitahan 30 Hari, Kalapas Kelas I Lowokwaru Malang: Bos SMA SPI Kota Batu Diawasi Khusus

Petisi ini diunggah bertepatan dengan proses penahanan terhadap terdakwa JE pada Senin (11/7/2022) lalu. Risna Amalia Ulfa, Kepala Sekolah SMA SPI Kota Batu, membenarkan adanya tagar tersebut. Petisi itu memang dibuat oleh para siswa.

”Iya, petisi itu dibuat oleh para siswa, mahasiswa dan alumni SPI sebagai respon atas perkara yang mengganggu aktivitas sekolah,” kata Risna dihubungi.

Salah satu pembuat petisi, RMD, saat dihubungi membenarkan sikap tersebut. Menurut dia, gemuruh pemberitaan yang sedang banyak membahas tentang masalah yang menjerat salah satu Founder SPI itu cukup berdampak bagi kondisi psikis siswa. Kondisi itu dikhawatirkan akan berpengaruh pada keberlangsungan aktivitas sekolah siswa.

Baca JugaDugaan Terlibat Kekerasan Seksual, Ini Alasan Bos SMA SPI Kota Batu Tak Ditahan hingga Sidang Ke-19

RMS mengatakan bahwa petisi itu dibuat dan ditandatangani oleh ratusan siswa dan mahasiswa bertuliskan Save SPI hingga SPI Baik-Baik saja. Total kata dia ada sekitar 200 orang yang terlibat dalam pembuatan petisi ini.

“Petisi itu dibuat untuk menyampaikan bahwa kami baik-baik saja disini. Kami belajar banyak dari SPI dan kami tahu betul bahwa pemberitaan di luar sana tidak benar,” kata RMD yang saat ini menjadi mahasiswa di STK Selamat Pagi Indonesia.

RMD menambahkan jika dirinya, termasuk alumni dan siswa yang tengah mengemban pendidikan di sekolah tersebut merasa nyaman di tempat ini. Semua itu dibuat atas inisiatif siswa dan mahasiswa yang berharap gejolak yang ada bisa berhenti.

”Kami sendiri yang pernah dan tinggal disini, yang tahu betul apa yang pernah dan sedang terjadi di sini.

Seperti diketahui, perkara ini kembali mencuat ke permukaan setelah korban terdakwa mengadu di podcast ternama Deddy Corbuzier. Di tengah hiruk pikuk kabar itu, anak-anak peserta didik di SMA SPI Kota Batu kerap menerima lontaran pertanyaan dari orang sekitarnya yang cukup mengganggu psikis dan mental para siswa sehingga mengganggu konsentrasi belajar.

Baca JugaUpdate Kasus Kekerasan Seksual di SMA SPI Kota Batu, Pelaku Dijebloskan ke Lapas Kelas I Lowokwaru Malang

Tetapi, Amalia Ulfa Risna, Kepala Sekolah SMA SPI Kota Batu, menuturkan jika aktivitas di sekolah tetap berjalan normal. Meski di sisi lain, perkara itu juga cukup berdampak, baik terhadap kondisi psikis siswa hingga pendanaan donatur.

Sebagai pelaksana kegiatan sekolah sehari-hari, Risna berusaha fokus meneruskan berbagai kegiatan pendidikan yang ada. ”Kami sampaikan juga ke mereka agar fokus sekolah. Sayang kalau pendidikannya tidak lanjut,” kata Risna.

Beruntung sebagian besar anak didiknya punya komitmen penuh untuk belajar sehingga mampu mengrsampingkan berbagai kabar buruk tersebut.

”Pelan-pelan, mereka mulai ingat komitmen di awal untuk disini belajar. Sebelumnya mereka juga ngerasa resah dan takut. Meski cuman pertanyaan saja kan ngaruh ke psikis mereka,” terangnya.


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...