PASURUAN, Tugujatim.id – Penerapan sistem jalur satu arah di Alun-Alun Kota Pasuruan mulai disosialisasikan pada Kamis (05/01/2023). Perubahan rekayasa lalu lintas di sekitar alun-alun dilakukan pasca revitalisasi kawasan religi dan pemasangan payung Madinah Kota Pasuruan.
Sebelum ada revitalisasi, jalan di empat sisi alun-alun berfungsi dua arah. Namun, sejak pemasangan enam payung hidrolik, jalan di depan Masjid Jami’ Al Anwar yang menghubungkan Jalan Niaga ke arah Jalan Wahid Hasyim ditutup total.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Dinas Perhubungan Kota Pasuruan Andriyanto menyatakan jalur melingkar di sekitar alun-alun, mulai dari sisi utara, timur, dan barat diberlakukan satu arah. Dia mengatakan, skema jalur satu arah di Alun-Alun Kota Pasuruan ini mulai disosialisasikan sejalan dengan hampir rampungnya proyek revitalisasi kawasan di sana.
“Sementara masih disosialisasikan biar masyarakat tahu, beberapa petugas dishub kami tempatkan di sekitar alun-alun,” ujar Andriyanto pada Kamis (05/01/2023).
Dia menjelaskan semua kendaraan dari arah utara atau Jalan Niaga harus belok melewati jalur alun-alun utara ke wilayah timur hingga selatan. Untuk kendaraan dari arah timur atau Jalan WR Supratman tak lagi diperbolehkan belok ke kanan ke arah jalur alun-alun utara. Tapi, hanya bisa berbelok ke kiri melewati jalan alun-alun selatan hingga ke Jl KH Wachid Hasyim.
“Untuk penerapan resmi jalur satu arah di Alun-Alun Kota Pasuruan menunggu proyek revitalisasi selesai,” ungkapnya.
Dishub juga menyiapkan tiga titik penyeberangan pelican cross traffic light (PCTL). Yakni, di sisi jalur alun-alun utara, timur, dan selatan. Dengan PCLT ini, peziarah yang akan menyeberang ke alun-alun hanya perlu menekan tombol. Lampu traffict light otomatis menyala dan keluar bunyi sirene untuk memperingatkan pengendara agar berhenti.
“Kami imbau warga agar bisa tertib mematuhi skema aturan lalu lintas yang baru ini,” ujarnya.