MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pernak-pernik persiapan Idulfitri 1445 Hijriah mulai diburu masyarakat, salah satunya parsel Lebaran. Tak pelak, lini usaha parsel Lebaran mulai laris dikunjungi seperti usaha parsel milik pasangan suami istri di Kota Mojokerto.
Usaha parsel Lebaran dilakoni oleh pengusaha muda Fery Prasetyo bersama istrinya Umi Safitri yang dimulai sejak 2019. Awalnya, usaha yang dirintis oleh warga Kemasan II, Blooto, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, ini bernama KND Project.
“Malah awalnya dulu tidak hanya fokus ke parsel saja, namun kami juga menyediakan layanan lain seperti pembuatan angpao, lalu undangan, serta produk lain seperti tas anyaman,” kata Fery, Selasa (26/03/2024).
Lambat laun, usaha parsel Lebaran menjadi pilihan utama lini usaha yang ditekuni oleh Fery dan istrinya. Meski saat merintis usaha tersebut, pembuatan parsel mulai dari pemesanan isi, proses pengerjaan, hingga pengiriman parsel ke pelanggan dilakukan sendiri oleh pasangan suami istri ini.
“Kami berdua saja dulu. Kami lakukan apa yang kami bisa. Lalu lama-lama kami bisa nambah karyawan, karena memberikan layanan parsel selesai itu 2 hari. Meski bisa dikerjakan dalam 1 hari, namun kami menyiasati bila ada kendala di luar kuasa kami,” beber Fery.
Sementara saat Ramadan 2024, Fery menjelaskan, pesanan parsel mengalami lonjakan ketimbang tahun sebelumnya. Kenaikan pesanan pada tahun ini mencapai ratusan parsel daripada tahun sebelumnya. Memang sempat terjadi penurunan kala pandemi Covid-19 melanda beberapa waktu lalu.
“Pas pandemi, kami memang tidak ada kontak fisik, lewat foto produk saja. Jadi setelah ada transfer, kami garap dan kami kirim. Nah untuk tahun ini saja, Ramadan belum selesai kami sudah ada pesanan 300 parsel. Belum termasuk pesanan yang masih kami proses saat ini,” lanjutnya.
Parsel yang dijual oleh Fery cukup terjangkau. Harga yang dipatok mulai kisaran Rp100.000-Rp1.700.000 per parsel. Umumnya, parsel Lebaran ini dikerjakan dalam waktu 2 hari.
“Tentunya lihat dari isi parselnya juga. Kami ada beberapa versi, mulai isi makanan minuman sampai gerabah dari keramik, seperti isi cangkir gitu,” ujarnya.
Sementara parsel isi gerabah, dia mengatakan, menjadi varian yang paling diminati (best seller) tahun ini.
“Tahun ini memang varian mix gerabah yang paling banyak. Isinya gerabah dari keramik tadi,” ujar Fery.
Dia mengaku keuntungan bersih yang didapat tahun ini bisa tembus hingga Rp35 juta. Terlebih Ramadan belum usai serta lonjakan pesanan lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu kami bersih sekitar Rp30 juta, tahun ini kami bisa lebih. Apalagi ini pesanan juga sampai ke Kalimantan, termasuk beberapa perusahaan juga pesan ke kami,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati