SURABAYA, Tugujatim.id – Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pendekatan secara preventif terhadap massa Bonek yang kecewa dan marah karena tim kebanggaannya kalah beruntun. Bonek datang ke kantor Persebaya untuk memprotes Manajemen Persebaya, sebelum akhirnya polisi membubarkan massa dengan gas air mata, pada Kamis (15/9/2022).
Yusep menyampaikan, pihaknya sudah memberikan himbauan kepada suporter bahwa ini sudah melampaui batas.
“Pihak manajemen sudah menemui. Apa yang dikehendaki juga sudah dipenuhi untuk melakukan perubahan. Artinya, aspirasi telah dipenuhi oleh pihak manajemen,” jelasnya.
Sebagai pucuk pimpinan kepolisian wilayah hukum Kota Surabaya, Yusep menyesali apa yang dilakukan oleh para Bonek itu. Serta berharap hal seperti itu jangan terulang lagi. “Namun reaksi hal-hal negatif ini seperti melakukan pemukulan, pelemparan terhadap ruang-ruang yang ada jangan sampai terulang lagi,” tegasnya.
Yusep juga mengatakan, pihaknya terus berusaha menjembatani permasalahan yang ada untuk menghindari konflik di masyarakat, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga.
“Kami selalu menjembatani seluruh masalah masyarakat, terutama masalah dengan Bonek dan kami selalu berkomunikasi dengan masyarakat untuk menghindari permasalahan konflik yang mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Nantinya, lanjut Yusep, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan koordinator Bonek agar kejadian serupa tidak terulang lagi. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak para koordinator dan masyarakat menghimbau jangan sampai terulang lagi. Mengingat kondisi ini pasca pandemi dan Kamtibmas kita bangun bersama,” terang Yusep.
Yusep juga menyampaikan permohonan maafnya kepada segenap Bonek atas apa yang terjadi di kantor Persebaya yang berada di Mall Surabaya Town Square (Sutos) tersebut. “Saya sampaikan permintaan maaf terkait situasi terhadap reaksi suporter, Bonek, terkait pertandingan di Sidoarjo di mana pihak Persebaya mengalami kekalahan,” pungkasnya.
Sebelumnya, kecewa dengan tiga kali kekalahan beruntun, ribuan suporter Persebaya, Bonek berdemo di depan kantor manajemen Persebaya yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Surabaya, pada Kamis (15/9/22) malam. Aksi itu berakhir ricuh dan petugas kepolisian menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan massa.