PASURUAN, Tugujatim.id – Penyebaran penyakit lumpy skin disease (LSD) di Kabupaten Pasuruan semakin merebak. Kini ratusan sapi dinyatakan positif terjangkit penyakit LSD atau lebih dikenal dengan penyakit kulit lato-lato ini.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, tercatat ada 153 ekor sapi terjangkit virus LSD. Ratusan kasus LSD tersebut tersebar di sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Terutama di wilayah-wilayah yang memiliki populasi sapi potong paling banyak, seperti Kecamatan Rembang, Sukorejo, dan Gempol.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyatakan, kasus penyakit LSD meningkat tajam selama sebulan terakhir. Bahkan, dalam sehari bisa ada penambahan tiga hingga enam sapi yang tertular LSD.
“Rata-rata sapi yang terjangkit semuanya belum divaksin,” ujar Gus Irsyad saat ditemui Apel Siaga Gabungan Pengendalian Karhutla di Lapangan Kaliandra, Kecamatan Prigen, Rabu siang (07/06/2023).
Dari ratusan sapi yang terjangkit penyakit LSD, Gus Irsyad menyebut bahwa masih ada satu ekor sapi saja yang meninggal. Seekor sapi tersebut merupakan milik peternak di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
“Sapi yang meninggal mati masih pedhet (sapi anakan) sehingga daya tahan tubuhnya masih rendah,” ungkapnya.
Untuk menekan angka penyebaran penyakit LSD, Pemkab Pasuruan menggencarkan upaya vaksinasi. Gus Irsyad menyebut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan hingga kini sudah menyebarkan 1.500 dosis vaksin.
“Vaksinasi masih proses. Obat juga kami sebar dan cairan desinfektan juga. Saya minta masyarakat bisa ikut proaktif menanggulangi LSD,” ujarnya.