Perayaan Imlek di Kota Kediri Tanpa Pernak-Pernik dan Pertunjukan Barongsai

Herlianto A

News

Warga Tionghoa Kota Kediri memperingati tahun baru Imlek secara bergiliran.
Warga Tionghoa Kota Kediri memperingati tahun baru Imlek secara bergiliran. (Foto: Pipit Syahrodin/Tugu Jatim)

KEDIRI, Tugujatim.id – Perayaan tahun baru Imlek 2022 di Kota Kediri tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Pernak-pernik Imlek tak menghiasi lokasi kompleks pecinan yang berada di jalan Dhoho, Kota Kediri, Selasa (2/2/2022). Memang Imlek kali ini masih dalam masa pandemi sehingga hanya dirayakan secara sederhana.

Ketua Yayasan Tri Dharma Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Prajitno Sutikno, memaknai perayaan Imlek tahun 2022 ini yaitu dengan menahan diri dan meninggalkan keegoisan serta keangkuhan.

“Simbol macan yang melambangkan kekuasaan, tapi ada air yang merupakan simbol menenangkan,” ujarnya.

Di situasi pandemi ini,  dia mengatakan untuk tidak terlena dengan euforia perayaan sehingga menimbulkan kerumunan dan membahayakan keselamatan diri dan masyarakat.

“Jangan sampai kita menimbulkan kerumunan, supaya pandemi ini segera berakhir,” ungkapnya.

Komplek kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri tidak ada lampion perayaan tahun baru imlek.
Komplek kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri tidak ada lampion perayaan tahun baru imlek. (Foto: Pipit Syahrodin/Tugu Jatim)

Dalam perayaan tahun ini di jalan Dhoho yang mayoritas Tionghoa pun tak banyak lampion yang terpasang. Prajitno mengatakan memang tidak memasang pernak-pernik Imlek seperti pertunjukan barongsai agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Namun hal itu tidak mempengaruhi kekhusukan kami dalam beribabah,” tambahnya.

Untuk masalah ibadah, satu-satunya kelenteng di Kediri tersebut menerapkan protokol kesehatan yang kerat. Pembatasan pengujung pun dilakuakan. Mereka diminta bergiliran melakukan sembahyang.

“Kalau sembahyang kita batasi 20 orang, nanti orang yang mau sembahyang bisa mengatur jamnya sendiri, sejak kemarin malam kita buka 24 jam,” ungkapnya.

Dia berharap di perayaan tahun Macan Air ini, pendemi segera berakhir sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan lagi dengan normal.

“Semoga pandemi segera berakhir, kita dapat menjalani hidup dengan tenang,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...