MALANG, Tugujatim.id– Olahraga bola basket di Kabupaten Malang kembali menggeliat lewat gelaran Perbasi Cup 2024. Tim bola basket antar SMA/ SMK se-Kabupaten Malang berkompetisi sekaligus sebagai ajang mencari bibit pemain basket potensial.
Perbasi Cup 2024 digelar Metro Sport Center, Kepanjen mulai 5 – 13 Agustus 2024 dengan diikuti 21 tim yang terdiri dari 13 Tim Putra dan 8 Tim Putri. Kompetisi ini menjadi ajang pemanasan jelang digelarnya Porprov Jatim 2025 di Malang Raya.
“Ajang ini memang tujuannya untuk mencari bibit atlet basket di Kabupaten Malang. Meski saat ini untuk Porprov 2025 pemain sudah ada tapi sistemnya promosi degradasi. Sehingga nantinya atlet yang berbakat bisa masuk ke dalam tim,” terang Mawang Sukma, Ketua Perbasi Kabupaten Malang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/08/2024).
Mawang mengaku gelaran turnamen basket di Kabupaten Malang sempat mati suri. Padahal secara potensi atlet cukup melimpah. Ini ditunjukkan dengan antusias SMA/SMK dalam mengirimkan wakilnya.
“Ini ajang yang ditunggu para atlet, karena kompetisi basket seperti mati suri. Semoga ini menjadi awal yang bagus untuk kedepannya,” terangnya.
Sebelum menggelar kompetisi basket di Kabupaten Malang Perbasi lebih dulu melakukan penyegaran wasit. Sebab kebutuhan wasit di Kabupaten Malang cukup tinggi. Namun secara jumlah kurang hingga sering menggunakan wasit dari Kota Malang hingga Kota Batu.
“Memang ini wasit baru semua di Kabupaten Malang tapi ada potensinya. Sekarang ada 21 wasit dan perangkat yang siap memimpin. Kedepan harus lebih banyak lagi,” jelas Mawang.
Sementara itu Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Teddy Wiryawan Priambodo mengatakan kegiatan seperti sangat bagus untuk generasi muda. Sebab menjadi ajang dalam pembibitan atlet potensial. Selain itu dengan adanya dukungan dari DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) diharapkan bisa memajukan prestasi olahraga.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk generasi muda. Karena menjadi salah satu kegiatan yang positif. Dengan adanya dukungan dari DBHCT bisa menjadi cara untuk memajukan olahraga,” terangnya.
Selain itu dalam kegiatan kali ini juga dilakukan sosialisasi “Gempur Rokok Ilegal”. Melalui olahraga dan dukungan para atlet tindakan pencegahan rokok ilegal bisa di brantas. Karena para atlet menjadi agen di masyarakat.
“Rokok ilegal itu berbahaya dan dampaknya sangat luar biasa. Tidak hanya dari cukai tapi juga kesehatan. Sebagai atlet tentu harus bisa menjadi agen untuk membrantas peredaran rokok ilegal. Dengan cara tidak membeli dan menyebarkan informasi kepada masyarakat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Editor: Darmadi Sasongko
