SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar karnaval guna memperingati Hari Batik Nasional, di sepanjang Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (30/10/2022).
Tampak warga yang hadir kompak menggunakan baju batik bermacam motif. Salah satunya Dinda (26), warga Sidoarjo ini sengaja datang bersama teman-temannya untuk meramaikan acara bertema “Karnaval Nang Tunjungan” ini. “Saya sengaja datang kesini untuk ikut meramaikan acara Karnaval Nang Tunjungan. Kebetulan hari ini juga diperingati sebagai Hari Batik Nasional,” ucapnya.
Dinda mengaku puas dengan kegiatan itu karena bisa melihat berbagai produk makanan hasil UMKM Surabaya, juga beragam kios batik di sepanjang Jalan Tunjungan. “Dengan acara ini UMKM yang dinaungi Pemkot ikut bangkit, dapur UMKM (batik) bisa jalan lagi,” ucapnya.
Sepakat dengan hal tersebut, pelaku UMKM batik asal Kenjeran, Surabaya, Eko Madansah mengatakan bahwa kegiatan ini bisa membuat produknya lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya warga Surabaya.
Eko sendiri memproduksi batik Surabaya yang menonjolkan ikon khas Surabaya, yakni Suri dan Boyo dengan ciri khas warna merah. “Untuk harga berkisar sekitar Rp400 ribuan. Banyak batik yang barubaru dari kita,” ucapnya.
Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, dalam acara ini terdapat 24 stan UMKM makanan dan minuman, 42 stan fashion, enam stan food truck, dan tujuh stan UMKM Tunjungan Romansa.
“Selain UMKM batik, kami juga ingin memopulerkan produk UMKM lainnya. Di dalam acara ini juga ada lomba melukis, e-sport, lomba foto, semua itu kita gelar secara massal di Karnaval Nang Tunjungan,” ujarnya.