Peringati Haul Gus Dur, Gusdurian Mojokerto Perjuangkan Isu Ketidaksetaraan hingga Tuntas

Gusdurian Mojokerto.
Gusdurian Mojokerto foto bersama para tamu undangan saat memperingati Haul Gus Dur pada Jumat (27/01/2023). (Foto: dok. M. Kholilulloh for Tugu Jatim)

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Gusdurian Mojokerto memperingati Haul Gus Dur pada Jumat (27/01/2023). Acara yang berlangsung di Yayasan Sosial Mojokerto itu berlangsung sejak pukul 19.00.

Acara inti Haul Gus Dur ini diawali dengan pembacaan puisi tentang Gus Dur oleh Kukun Triyoga. Selanjutnya ada pentas budaya yang diisi tiap perwakilan lintas agama.

Selain itu, Gusdurian Mojokerto juga meminta testimoni dari Saiful Amin Solikhin (wakil dari agama Islam), Romo Andreas (Katolik), Pdt Indro (Protestan), Ketut Sukena (Hindu), perwakilan dari Buddha, serta aliran Kejawen.

Koordinator Gusdurian Mojokerto M. Kholilulloh mengatakan, haul kali ini mengambil tema “Gus Dur untuk Indonesia yang Adil dan Setara”. Menurut Ilul, sapaan M. Kholilulloh, tema tersebut sesuai dengan kondisi terkini di Indonesia yang belum adil dan setara.

“Tema tersebut kami ambil karena kami prihatin dengan kondisi sosial masyarakat yang masih timpang, jauh dari kata adil dan setara,” katanya.

Ilul menambahkan, Gusdurian Mojokerto juga berusaha maksimal mengawal isu-isu ketidaksetaraan hingga tuntas.

“Terus kami kawal agar tercapai kesetaraan, seperti cita-cita luhur Gus Dur,” imbuh pria asal Jetis itu.

Acara haul ini ditutup dengan doa lintas agama yang turut dihadiri Wali Kota Mojokerto diwakili Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Abd. Rachman Tuwo SSos MM, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto Drs Nugroho Budi Sulistiya MSi, dan Kapolresta Mojokerto diwakili Kapolsek Prajurit Kulon.