SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk mempermudah masyarakat mendapat layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil seperti akta kelahiran. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya secara resmi menjalin kerja sama dengan pihak rumah sakit maupun bidan yang ditandai dengan proses penandatanganan kesepakatan bersama di Balai Kota Surabaya, Jumat (11/6/2021).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa jajaran pemerintah akan terus berupaya memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Saya selalu mengatakan pada jajaran pemerintah kota dalam melakukan pembangunan, melayani masyarakat, kami bukanlah pejabat tapi pelayan,” terangnya, Jumat (11/06/2021).
Selain itu, Eri juga memiliki pengalaman terkait pengurusan akta kelahiran anaknya saat pasca kehamilan istrinya, dirinya menegaskan proses pengurusan akta kelahiran saat itu masih melalui beberapa perangkat kota.
Akan tetapi, sekarang dirinya mempermudah pengurusan akta kelahiran yang dapat langsung diperoleh dari rumah sakit, pasca kelahiran anak tersebut. Sehingga warga tidak lagi kesulitan.
“Kami ingin terus memberi yang terbaik untuk warga Kota Surabaya. Saya dulu juga sudah pernah punya pengalaman saat istri saya hamil,” tegasnya.
“Mulai hari ini (11/06/2021), dengan kehebatan rumah sakit di Surabaya, bidan di Surabaya. Tidak ada lagi yang datang ke Dispenduk Capil, tapi saat keluar rumah sakit sudah dapat akta kelahirannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Eri juga menceritakan salah satu kasus yang sempat ia temui di pengadilan agama. Ada beberapa pasangan yang cerai, saat mengurus berbagai berkas dan dokumen cerai, langsung dicegat oleh calo-calo dengan memasang harga mahal dengan iming-iming cepatnya pengurusan.
“Yang diharapkan ialah kemudahan mendapat akta kelahiran. Apalagi di pengadilan agama juga ada, pas cerai justru ditekani calo (didatangi calo, red),” bebernya.
Eri menegaskan bahwa untuk berbagai macam kepengurusan terkait administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, sekarang bisa diakses dan dikerjakan langsung dari kecamatan atau kelurahan.
“Tidak usah jauh-jauh ke Dispenduk Capil, datang ke kecamatan saja. Yang namanya administrasi kependudukan, sudah saya turunkan ke kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.
“Kalau di kelurahan masih sulit, nanti bisa dilaporkan ke Pemkot Surabaya. Pemerintah yang baik itu, saat bisa melayani warganya, tidak perlu bertemu, bertatap muka,” imbuhnya.
Eri berharap Kota Surabaya bisa memberi pelayanan terbaik untuk warganya, namun semua kehebatan dalam pelayanan itu justu ada pada warga Kota Surabaya dan para bidannya, bukan pada Pemkot Surabaya.
“Surabaya bisa melakukan pelayanan terbaik untuk warga surabaya, yang hebat bukan wali kotanya, bukan pemerintahnya, tapi para bidannya,” pungkasnya.