MOJOKERTO, Tugujatim.id – Kegiatan latih tanding (sparring) dalam sepak bola selain dapat digunakan untuk mengukur kemampuan tim, juga dapat dipakai sebagai sarana mencari bibit-bibit unggul guna direkomendasikan dalam event tingkat provinsi hingga nasional.
Terlebih, melalui pembinaan sejak dini, diharapkan potensi atlet dapat terpantau secara berkala sehingga perkembangannya dapat diarahkan.
Seperti yang diungkapkan oleh penyelenggara asosiasi sepak bola U-14 Perkanti FC, Suwartono. Klub sepak bola asal Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ini menggelar latih tanding bersama tujuh klub lain dari luar Mojokerto.
Klub-klub tersebut adalah Narayana FC dari Lamongan, SKB Gudo asal Jombang, Elang Sakti dari Sidoarjo, ACD Pesawat asal Jombang, Privgres FC asal Gresik, Laskar Muda asal Surabaya, dan Massanda asal kota Malang.
Acara latih tanding ini berlangsung di Lapangan Arsedam FC, Mojodadi, Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (7/5/2023).
“Selain untuk halalbihalal dengan tim sepak bola lain, kami juga ingin bersiap dengan memantau pemain mana yang direkomendasikan untuk Piala Suratin tahun 2023,” kata Suwartono, di Kemlagi, pada Minggu (7/5/2023).
Menurut Suwartono, sparring ini merupakan persiapan awal untuk ajang seperti Piala Suratin yang digelar untuk pemain usia di bawah 18 tahun.
Dari hasil sparring nantinya akan terlihat pemain mana yang berpotensi masuk rekomendasi mengikuti Piala Suratin.
Suwartono juga melihat dari hasil sparring selanjutnya untuk benar-benar memastikan pemain layak masuk rekomendasi. “Pasti tidak berasal dari hasil hari ini saja. Nanti akan ada sparring tambahan dengan tim-tim lain agar potensi pemain semakin terlihat untuk persiapan Piala Suratin,” tandasnya.
Pengurus tim Perkanti FC, Ariyanto menambahkan bahwa ajang sparring ini selain untuk memantau potensi pemain sepak bola sejak dini, acara latih tanding juga dapat berfungsi mempererat komunikasi sesama pengurus tim sepak bola. Darinya terdapat beberapa informasi seperti ajang terdekat apa yang bisa diikuti, sekaligus bertukar pandangan tentang potensi pemain-pemain dari tiap tim.
“Karena masih skala junior, sparring seperti ini bisa digunakan untuk berdiskusi dengan sesama pelatih. Apalagi bila ada pemain bagus nanti bisa saling memberi rekomendasi klub mana yang tepat untuk pembinaan selanjutnya,” jelas Ariyanto.