JEMBER, Tugujatim.id – Stan Perum Bulog Jember di lokasi bazar Gerakan Pangan Murah Hari Raya Idulfitri diserbu warga. Deretan antrean warga antusias demi mendapatkan beras dengan harga murah.
Andi Prastowo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, menyampaikan bahwa, setidaknya pada kesempatan tersebut, Perum Bulog menyetok sekitar delapan ton beras dan setiap warga, maksimal diperbolehkan membeli beras sebanyak dua karung, dengan berat masing-masing lima kilogram.
“Dengan fenomena naiknya harga beras yang cukup signifikan, kami bekerja sama dengan Perum Bulog menyediakan beras dengan harga Rp52 ribu per lima kilogram, kami di sini menyediakan delapan ton untuk beras SPHP,” ujar Andi.
Upaya mengurangi kecurangan pembelian beras, beberapa peraturan diberlakukan. Sebelum memberi beras, warga diminta mengambil kupon dan mencelupkan jari ke dalam tinta, sehingga dapat mencegah terjadinya pemborongan beras pada GPM tersebut.
“Jatahnya tiap orang itu dua sak dan nanti ada kuponnya, juga ada celup jari, supaya nanti tidak ada pemborong dan yang berniat untuk mau memborong dan sebagainya, tolong itu dibatalkan saja karena kami akan, betul-betul menyeleksi untuk pembelian beras,” tegas Andi.
Perlu diketahui, naiknya harga beras yang signifikan beberapa waktu lalu, menjadi latar belakang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menjalin kerja sama dengan pihak terkait, untuk menyediakan kebutuhan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Apalagi, menjelang bulan Ramadan lalu, menambah kekhawatiran masyarakat jika terus terjadi kenaikan harga beras. Oleh karena itu, Pemkab Jember bersama dengan Perum Bulog dapat merealisasikan harga beras murah, yang dapat diakses masyarakat melalui berbagai program.
Seperti program Jember Obral Gede (JOGED), yang telah selesai beberapa waktu yang lalu, hingga Gerakan Pangan Murah (GPM) yang secara resmi dibuka pada Senin (1/4/2024), memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok, seperti beras dengan harga terjangkau, bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan harga pasaran.
Tidak hanya di Jember, acara sejenis serentak berlangsung di 38 provinsi dan 514 kabupaten kota, di bawah naungan Badan Pangan Nasional (BPN) Republik Indonesia (RI), dengan tema Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri.
Di Kabupaten Jember, Pemkab bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultural, dan Perkebunan (DTPHP), hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok.
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko