TUBAN, Tugujatim.id – Cuaca ekstrem serta banjir yang melanda Kabupaten Tuban memakan korban. Satu orang petani asal Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Somad (49), dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Avour Suru di Desa Cendoro, Rabu (20/1/2021) sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Yudi irwanto dalam siaran persnya melalui akun media sosial resminya mengatakan, pencarian korban dilakukan hingga malam hari. Namun, karena debit air masih tinggi, dan arus sungai tempat korban hanyut, akhirnya pencarian ditunda, dan diteruskan pagi ini (21/1/2021).
“Kemarin hujan masih turun dan pencarian tidak memungkinkan untuk diteruskan, sehingga harus ditunda,” kata Yudi Irwanto.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta bantuan ke Basarnas Surabaya untuk memaksimalkam pencarian. Semoga dengan cuaca yang mendukung bisa menemukan korban.
“Ini kita lanjutkan pencarian, kita minta doanya semoga (korban,red) bisa segera ketemu, ” ungkapnya.
Pihaknya juga sudah membagi dua tin pencarian dengan melibatkan petugas, relawan maupun perangkat desa. Pencarian juga difokuskan dititik korban yang jatuh, hingga aliran sungai ini sampai ke laut.
“Kita gunakan perahu maupun jalan kaki,” terangnya.
Sebatas diketahui, Somad bersama anaknya awalnya sedang membajak sawah dengan traktor yang lokasinya di selatan Avour Suru. Selesai membajak, Somad hendak pulang mengambil motor di utara sungai dengan menyeberang. Karena arus kuat akhirnya Somad hanyut. (dur/gg)