TUBAN, Tugujatim.id – Petani melon di Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sukses mengembangkan buah melon varietas melonia F1 produk dari kujang. Dari lahan seluas 4 ribu meter persegi dengan 6 ribu batang tanaman melon, mereka bisa menghasilkan 15 ton buah melon segar.
Petani melon, Suntari (41) mengatakan bahwa dia membudidayakan buah melon sejak tahun 2012. Dia mengalami kegagalan berkali-kali dalam berbisnis tanaman buah. Namun, dia tidak menganggap situasi tersebut sebuah keterpurukan, tapi sebagai cambuk untuk terus belajar meraih kesuksesan.
Terbukti, pada tahun lalu, dia sukses menanam melon varietas golden alisha. Pada saat itu, dia meraup untung Rp250 juta dalam sekali panen. Namun, pada tahun ini, dia mencoba dengan varietas yang lainnya dan hasilnya cukup memuaskan.

Suntari menyampaikan, jika dibandingkan dengan varietas golden alisha, melonia F1 produk dari kujang lebih menguntungkan. Selain tahan terhadap virus atau penyakit, perawatannya mudah dan biaya operasionalnya lebih murah.
“Varietas golden Alisha perawatannya cukup mahal. Tapi kalau ini lebih murah, pupuknyapun juga tidak harus yang bagus, yang kualitas mediumpun mau. Dengan usia 58 hari, melon sudah siap dipanen,” terangnya.
Dari lahan 4 ribu meter persegi yang digarap, dia bisa menghasilkan sekitar 15 ton melon. Bobot dari setiap buah melon yang dihasilkan termasuk standar, yakni 1 kg – 1,5 kg. Ditambah pula produk melon ini masuk untuk semua kalangan.

“Biasanya para petani menyebutnya melon sejuta umat. Karena semuanya senang dengan produk dari varietas ini,” ucapnya, dengan wajah sumringah.
Saat ini, melon yang dia tanam bisa menembus Pasar Induk Jatibarang, Indramanyu, Jawa Barat. Seluruh ukuran masuk tanpa ada sortiran. Selain itu, harganya juga stabil, dari petani dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram.
“Dari hasil panen ini, bersih sudah bayar orang yang panen dan akomodasi, ya sekitar Rp110-115 jutaan, Dengan modal tanam pertama Rp35-40 juta,” katanya.
Kalau ditanya soal rasa, tidak perlu diragukan. Melon dari produk kujang ini memiliki daging tebal, rasanya legit seperti madu, warnanya kuning merata, dan layak untuk dicicipi.