Petani Tuban Sukses Budi Daya Melon Melonia F1

Lizya Kristanti

Bisnis

Lahan milik Suntari yang ditanami 6 ribu batang melon dan menghasilkan 15 ton melon segar. Foto Rochim/Tugu Jatim

TUBAN, Tugujatim.id – Petani melon di Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sukses mengembangkan buah melon varietas melonia F1 produk dari kujang. Dari lahan seluas 4 ribu meter persegi dengan 6 ribu batang tanaman melon, mereka bisa menghasilkan 15 ton buah melon segar.

Petani melon, Suntari (41) mengatakan bahwa dia membudidayakan buah melon sejak tahun 2012. Dia mengalami kegagalan berkali-kali dalam berbisnis tanaman buah. Namun, dia tidak menganggap situasi tersebut sebuah keterpurukan, tapi sebagai cambuk untuk terus belajar meraih kesuksesan.

Terbukti, pada tahun lalu, dia sukses menanam melon varietas golden alisha. Pada saat itu, dia meraup untung Rp250 juta dalam sekali panen. Namun, pada tahun ini, dia mencoba dengan varietas yang lainnya dan hasilnya cukup memuaskan.

WhatsApp Image 2022 11 10 at 15.19.04 1
Melon melonia F1 produk dari kujang yang ditanam di lahan milik Suntari memiliki rasa legit dan daging tebal. Foto: Rochim/Tugu Jatim

Suntari menyampaikan, jika dibandingkan dengan varietas golden alisha, melonia F1 produk dari kujang lebih menguntungkan. Selain tahan terhadap virus atau penyakit, perawatannya mudah dan biaya operasionalnya lebih murah.

“Varietas golden Alisha perawatannya cukup mahal. Tapi kalau ini lebih murah, pupuknyapun juga tidak harus yang bagus, yang kualitas mediumpun mau. Dengan usia 58 hari, melon sudah siap dipanen,” terangnya.

Dari lahan  4 ribu meter persegi yang digarap, dia bisa menghasilkan sekitar 15 ton melon. Bobot dari setiap buah melon yang dihasilkan termasuk standar, yakni 1 kg – 1,5 kg. Ditambah pula produk melon ini masuk untuk semua kalangan.

WhatsApp Image 2022 11 10 at 15.19.04
Melon melonia F1 produk dari kujang memiliki rasa legit dan daging tebal. Foto: Rochim/Tugu Jatim

“Biasanya para petani menyebutnya melon sejuta umat. Karena semuanya senang dengan produk dari varietas ini,” ucapnya, dengan wajah sumringah.

Saat ini, melon yang dia tanam bisa menembus Pasar Induk Jatibarang, Indramanyu, Jawa Barat. Seluruh ukuran masuk tanpa ada sortiran. Selain itu, harganya juga stabil, dari petani dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram.

“Dari hasil panen ini, bersih sudah bayar orang yang panen dan akomodasi, ya sekitar Rp110-115 jutaan, Dengan modal tanam pertama Rp35-40 juta,” katanya.

Kalau ditanya soal rasa, tidak perlu diragukan. Melon dari produk kujang ini memiliki daging tebal, rasanya legit seperti madu, warnanya kuning merata, dan layak untuk dicicipi.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...