DOHA, Tugujatim.id – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong berhasil memulangkan negaranya sendiri, Korea Selatan untuk gugur ke Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia baru saja mencatat sejarah barunya dengan melaju ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah berhasil mengalahkan Korea Selatan lewat adu penalti 2(11)-2(10) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar pada Jumat dini hari WIB.
Kemenangan yang dibawa oleh Garuda Muda Indonesia tentu tak lepas dari tangan sang pelatih, Shin Tae-Yong.
Tak dapat dipungkiri jika era pelatih asal Korea Selatan ini, Timnas Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terutama menaikkan ranking FIFA.

Nggak heran, kalau Shin Tae-Yong menjadi sosok yang dicintai masyarakat Indonesia terutama para pecinta bola. Keputusannya untuk memperpanjang kontrak dengan PSSI hingga 2027 pun menjadi hadiah bagi pendukung Timnas Indonesia.
Keberhasilan ini juga mendapat reaksi dari netizen (Knetz) dan media Korea Selatan. Trending di media sosial X, salah satu pengguna asal Korsel @haon_papa
“U-23 Republic of Korea, Indonesia’s victory! We won 11:10 after penalty shootout! Congratulations to Shin Tae-Yong Magic. Its a pity thay Korea (Republik Korea U-23, Kemenangan Indonesia! Kami menang 11:10 setelah adu penalti! Selamat untuk Shin Tae-Yong Ajaib. Sayang sekali Korea,
),” katanya.
Selain Knetz, media Korea Selata juga menyoroti sosok Shin Tae-Yong. Seperti Nate Sports yang menampilkan deadline “‘KO menang atas Hwang Seon-hong’ Shin Tae-yong tidak mundur… Kemenangan luar biasa melalui sepak bola menyerang yang adil dan adil”.
“Pelatih Shin Tae-yong, ‘rubah penyerang’, menghasilkan kemenangan mengejutkan melawan Korea. Itu adalah kemenangan yang lebih luar biasa daripada hasilnya, sehingga mengejutkan Korea,” tulis reporter Cho Yong-woon.
Lalu artikel sama juga menyoroti soal penampilan Indonesia yang mendesak Timnas Korea Selatan sehingga gagal di perempat final.
Artikel tersebut berjudul “Setelah terus-menerus didesak, ‘kerugian mengejutkan bagi Indonesia’… Tersingkirnya pahit dari kualifikasi Olimpiade”.
“Korea secara konsisten terdesak dalam permainan Indonesia. Penampilan mereka tidak luar biasa, tetapi mereka menimbulkan kesulitan karena pelatih Lee Young-jun dan Hwang Seon-hong dikeluarkan dari lapangan. Sekarang kita berada dalam situasi di mana kita harus menonton final Olimpiade dengan sedih di TV,” kata reporter Kim Hwan.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko