SURABAYA, Tugujatim.id – Tragedi kecelakaan laut dengan melibatkan 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang terseret ombak di Pantai Drini, Kelurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/01/2025), membawa luka mendalam bagi berbagi pihak.
Atas kejadian ini membuat Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi kebijakan outing class, khususnya di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
“Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Untuk mencegah hal serupa, kami (Pemkot Mojokerto) akan mengevaluasi kembali untuk kegiatan outing class di seluruh sekolah,” kata Ali pada Rabu (29/01/2025).
Also Read
Baca Juga: Sembahyang Imlek di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Harapan Baru di Tahun Ular Kayu
Dia juga menekankan dan membatasi pelaksanaan outing class untuk ke depannya hanya diperbolehkan yang bersifat edukatif, misalnya kunjungan ke museum atau perpustakaan.
“Nantinya, hanya outing class yang bersifat edukasi seperti museum atau perpustakaan yang akan diizinkan. Untuk kegiatan ke tempat wisata tidak akan kami perbolehkan,” ujar pria saat ini juga menjabat sebagai sekretaris DPRD Jawa Timur itu.

Di samping itu, mantan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim itu juga menginstruksikan kepada seluruh sekolah di Kota Mojokerto menggelar doa bersama untuk mendoakan para korban atas tragedi itu.
“Kami juga telah mengintruksikan seluruh sekolah di Kota Mojokerto untuk doa bersama dan tahlil demi mengenang para korban. Mari kita semua mendoakan agar korban masih dalam pencarian segera ditemukan, dan keluarga korban diberikan kekuatan,” ucap Ali.
Dia juga berharap ke depannya kecelakaan ini tidak akan terjadi lagi.
“Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita untuk terus meningkatkan keselamatan dalam setiap kegiatan yang melibatkan anak-anak kita,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakaan laut yang menimpa rombongan outing class siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.
Dalam rombongan itu diikuti 257 siswa, dengan didampingi 16 guru yang menjalani outing class mulai 26-27 Januari 2025. Namun, dalam kegiatan itu, 13 siswa terseret gelombang laut selatan. Di antaranya 9 selamat, 3 meninggal dunia, dan 1 korban masih dalam pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Layla Aini
Editor: Dwi Lindawati