PKB Jember Kritik Lemahnya Implementasi Perda Minuman Keras

Darmadi Sasongko

Pemerintahan

Perda Minuman Keras
Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi (kemeja kotak hijau) saat bertemu para kiai membahas lemahnya Perda Minuman Keras dan Pemkab dinilai kurang tegas. (Foto: Istimewa)

JEMBER, Tugujatim.id Maraknya peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Jember menjadi perhatian serius para kiai. Para kiai menilai Pemerintah Daerah belum menunjukkan keseriusan dalam menegakkan aturan terkait pengendalian minuman keras atau Perda minuman keras.

Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Menurutnya, selain merusak moral generasi muda, peredaran miras yang tidak terkendali juga berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

“Para alim ulama ingin agar persoalan ini benar-benar dituntaskan. Jangan hanya sekadar pernyataan tanpa tindakan nyata,” ujar Ayub Junaidi pada Kamis (30/1/2025).

BACA JUGA: Pria Bawa Senjata Tajam Hebohkan Terminal Tawangalun Jember

Ia menyoroti Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2018 yang telah disusun untuk membatasi distribusi miras. Namun, ia menilai implementasi aturan ini masih jauh dari harapan.

“Sejak tahun 2018 DPRD Jember telah membuat perda inisiatif yang jelas aturannya dan ada sanksi pidananya. Tapi selama ini perda itu seperti kertas kosong,” keluh Ayub Junaidi.

Dirinya menegaskan bahwa tanggung jawab utama dalam penegakan perda ini berada di tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, khususnya Satpol PP yang bertugas melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar aturan.

“Jika miras masih bebas beredar di desa-desa, artinya ada pembiaran dari pemerintah. Ini yang sangat kami sesalkan,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Ayah Kandung di Jember: Pelaku Sering Kumandangkan Adzan

Ayub Junaidi pun berencana mempertemukan para ulama dengan Bupati Jember terpilih, Gus Fawait, untuk membahas langkah konkret dalam menangani masalah ini.

Tak hanya itu, ia juga akan mendorong anggota DPRD dari PKB untuk melakukan koordinasi bersama pimpinan dan stakeholder untuk mencari jalan keluar atas permasalahan persebaran miras yang dinilai masif.

“Perda ini belum berjalan sebagaimana mestinya. Jika benar-benar diterapkan, tidak mungkin miras bisa beredar bebas di daerah-daerah tanpa izin,” tandas Ayub Junaidi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

 

Reporter : Diki Febrianto

Editor: Darmadi Sasongko

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...