BATU, Tugujatim.id – Polemik pembatas jalan di JTP 3 Kota Batu hingga kini masih bergulir. Sebab, pemasangan separator jalan di sepanjang Jalan Ir Soekarno, Junrejo, Kota Batu, ini menuai pro kontra dari masyarakat. Rencananya berdasarkan hasil kajian terbaru, pemasangan separator jalan bakal dipasang tersambung seluruhnya, tidak terpisah seperti saat ini.
Untuk diketahui, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim membangun dua pembatas jalan di JTP 3. Pembatas dibangun terpisah dengan panjang masing-masing sekitar 100 meter. Hingga saat ini, batas jalan ini masih terpisah karena untuk akses masuk ke Jatim Park 3 maupun masuk ke KUD Kota Batu dan Pusat Oleh-Oleh Royal. Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu menyampaikan usulan itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu Imam Suryono menuturkan FLLAJ sepakat pembatas jalan di JTP 3 akan dipasang tersambung. Tujuannya mengantisipasi kecelakaan akibat krosing lalu lintas di sana.
Menurut dia, keputusan ini juga sesuai amdal lalin yang dibuat sejak awal agar tidak ada krosing lalin. Bahwa kendaraan dilarang menyeberang jalan ketika masuk ke tempat wisata. Artinya, kendaraan dari arah barat atau dari arah Kota Batu bisa memarkir kendaraan di KUD Kota Batu. Sebaliknya, wisatawan dari arah Kota Malang parkir di kawasan JTP 3. Karena itu, dibangun jembatan penyeberangan sebagai penghubung kedua tempat wisata tersebut.
”Kami sudah sepakat tetap separator jalan itu harus disambung. Nanti kami usulkan ke provinsi dan saya harap bisa ditindaklanjuti sebelum libur Nataru nanti,” ungkap Imam saat dihubungi pada Jumat (09/12/2022).
Selain itu, pihak forum juga menyarankan agar segera dipasang rambu-rambu lalu lintas dan yang tak kalah penting adalah lampu penerangan jalan. Selain itu, pohon besar yang ada di sisi jalan tersebut juga harus dihilangkan karena cukup mengganggu arus lalu lintas.
“Untuk pohon juga diusulkan dihilangkan. Kemudian diganti dengan pohon baru tepat di pinggir jalan itu karena kan posisi pohonnya ada di tengah jalan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso juga berjanji akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak provinsi. Menurut dia, separator jalan itu merupakan hal baru. Jadi, dengan adanya rambu dan lampu PJU sangat penting agar tidak ada kejadian kecelakaan lagi.
”Masalah utamanya sebenarnya ya lampu PJU karena di sana kan gelap ya,” ujarnya.
Punjul mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut. Seperti diketahui, kebijakan pemasangan pembatas jalan di JTP 3 ini menuai keluhan dari warga. Keluhan ini viral di media sosial. Mereka beramai-ramai menanyakan urgensi kebijakan tersebut. Karena sejak dipasang, justru sering memakan korban kecelakaan.