Polemik Rekrutmen Pengawas Kelurahan dan Desa, Ini Respons Pemantau Pemilu JPPR dan POSNU Tuban

Dwi Lindawati

Politik

Rekrutmen pengawas kelurahan. dan desa.
Ilustrasi pengawas pemilu. (Foto: bawaslu.go.id)

TUBAN, Tugujatim.id – Polemik rekrutmen pengawas kelurahan dan desa (PKD) di Kecamatan Soko, Tuban, mendapatkan penolakan hasil penetapan dari calon peserta lainnya yang tidak lolos pada Minggu (05/02/2023). Bahkan, mereka menggelar aksi di depan Kantor Panwaslucam setempat dan menuding bahwa kepanjangan tangan dari Bawaslu tingkat kecamatan ini tidak profesional.

Hal ini memantik dua lembaga pemantau pemilu di Bumi Wali untuk bereaksi. Dua lembaga itu adalah Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Tuban dan Pengurus cabang Poros sahabat Nusantara (PC.POSNU) Tuban.

Ketua Sekretariat JPPR Tuban Wawan Purwadi juga ikut berkomentar terkait masalah itu. Dia mengatakan, dalam proses perekrutan PKD yang tidak transparan mengakibatkan terjadi konflik. Ini awal yang kurang baik dalam pelaksanaan pesta demokrasi nanti.

“Baik buruknya pemilu itu ditentukan mulai dari bawah, pantarlih, PKD, dan tingkat panwascam. Karena mereka yang akan bersinggungan langsung dengan peserta pemilih,” tutur Wawan soal polemik rekrutmen pengawas kelurahan dan desa pada Senin (06/02/2023).

Dia menambahkan, pemetaan atas problematika di Kecamatan Soko mungkin kurang maksimal sehingga menimbulkan konflik. Padahal, proses perekrutan PKD harus transparan dan partisipatif. Sebab, PKD yang akan bersinggungan langsung dengan peserta pemilu. Jika proses perekrutannya tidak jujur akan terjadi berbagai distorsi di balik proses demokrasi.

Kalau sudah seperti itu, dengan cara apa memperbaiki demokrasi di Indonesia. Dan untuk mengurangi terjadi hal yang sama di Soko, seluruh jajaran pengawas pemilu harus terjun langsung ikut mengatasi atau mengurangi komplikasi politiknya ke depannya.

“Pemilu 2024 nanti kami bisa memperbaiki sistem demokrasi,” ucap Wawan.

Sementara itu, Ketua PC.POSNU Tuban Musthofatul Adib mengatakan, menindaklanjuti hasil temuan pengurus POSNU Kecamatan Soko perihal adanya dugaan kecurangan dalam proses perekrutan PKD. Di antaranya, keluarga anggota parpol yang lolos PKD dan dugaan yang dia lontarkan dalam proses tes wawancara peserta PKD oleh Panwaslucam Soko.

“Dugaan kami saat memberikan nilai peserta dengan seenaknya dan sesukanya tidak mempertimbangkan bobot jawaban dan pengalaman peserta PKD,” ucapnya soal polemik rekrutmen pengawas kelurahan dan desa.

Hal itu diperkuat dengan adanya temuan POSNU di salah satu desa mengenai lolosnya peserta PKD yang tidak memiliki pengalaman di kepemiluan. Mirisnya, peserta yang memiliki pengalaman pernah menjadi KPPS, PPS, dan di sekretariat justru tidak lolos.

“Mendesak panwascam untuk segera memberikan jawaban dan membeberkan bukti kalau memang dugaan kecurangan itu tidak ada,” terangnya.

Selain itu, POSNU telah mengantongi beberapa bukti yang nanti akan segera membuat laporan ke Bawaslu dan DKPP.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...