BOGOR, Tugujatim.id – Branding menjadi salah satu strategi dan promosi agar produk kita dikenal baik di masyarakat. Founder Batik Sakera, Suci Wijayanti memberikan banyak inspirasi saat pelatihan mengenai branding sebuah produk kepada Member Pondok Inspirasi yang dilaksanakan di Kantor Ruber Academy, Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 17 September 2022.
Wanita yang kerap disapa Mbak Suci ini memberikan satu pertanyaan yang memancing peserta untuk menggali pengetahuan mereka tentang apa itu branding. Sebagian peserta menjawab branding adalah identitas produk, logo, nama produk, dan lain-lain. Jawaban mencengangkan disampaikan langsung oleh founder Batik Sakera tentang makna branding yang sebenarnya.
“Branding itu bukan hanya identitas, logo, atau nama produk. Branding lebih dari itu. Branding yang sesungguhnya adalah kesan produk di benak masyarakat. Identitas produk seperti nama dan logo itu cuman perlengkapannya saja, tapi gimana kamu bisa menciptakan kesan agar diingat oleh pasar,” ucap wanita tangguh itu.
Pelatihan yang diikuti oleh member Pondok Inspirasi Asrama dan Non-Asrama ini terlaksana dengan interaktif. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta tentang branding.
“Ternyata banyak juga ya komponen yang harus disiapkan untuk mem-branding sebuah produk. Namun itu terlalu kompleks dan apakah dalam memulai kita harus menyiapkan semua itu sekaligus atau bisa sambil jalan?” tanya Zahra Qolbi Ainayah, salah satu peserta workshop.
Mbak Suci memberikan jawaban yang memuaskan yang bisa dibayangkan oleh peserta. Ia menegaskan bahwa bisnis itu tidak perlu sempurna, dimulai saja dulu.
“Persiapkan basic kalian memulai bisnis, baru seiring waktu, kita terus berprogress dengan memantapkan strategi agar binis kita bisa melejit. Branding itu ibaratnya, produk kamu itu mau dikenal sebagai apa sih? Saya saja sewaktu merintis Batik Sakera ini masih menjadi karyawan,” jelas Mbak Suci sambil menceritakan perjalanannya merintis Batik Sakera.
“Kenapa saya memilih nama Sakera di produk batik saya? Karena saya ingin ketika orang lain mendengar kata ‘Sakera’, mereka langsung tahu, oh ini produk batiknya Madura. Dia sebagai ikon Madura, saya ambil dia sebagai ikon batik saya,” imbuh dia.
Lebih jauh lagi, Mbak Suci juga menerangkan bahwa sampai sebegitu pentingnya branding, pengeluaran yang dikeluarkan untuk penemuan brand idealnya lebih besar daripada pengeluaran untuk urusan yang lain, bahkan marketing sekalipun. Hal itulah yang lumrah dilakukan oleh para produsen dan pebisnis di pasaran.