Tugujatim.id – Padi atau beras menjadi bahan pangan utama masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa Timur. Lalu bagaimankah potensi produksi padi Jawa Timur tahun ini? Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), di Jawa Timur, luas panen padi pada 2022 yaitu sebesar 1,70 juta hektare. Mengalami penurunan sekitar 42,72 ribu hektare (2,44 persen) dibandingkan luas panen padi pada 2021 yang sebesar 1,75 juta hektare.
Sementara itu, untuk hasil panen padi pada 2022 adalah sebesar 9,69 juta ton GKG atau mengalami penurunan sebanyak 0,10 juta ton gabah kering giling/GKG (1,05 persen) dibandingkan 2021 yang sebesar 9,79 juta ton GKG.
Dari beberapa wilayah di Jawa Timur, ada tiga kabupaten/kota dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Bojonegoro. Untuk produksi padi terendah di Jawa Timur, yaitu Kota Mojokerto, Kota Blitar, dan Kota Batu.
Produksi Padi Jawa Timur 2022
Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari–September 2022 diperkirakan setara dengan 4,72 juta ton beras. Ini mengalami penurunan sebesar 134,38 ribu ton (2,77 persen) dibandingkan Januari- September 2021 yang sebesar 4,85 juta ton beras.
Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober−Desember 2022 ialah sebesar 0,87 juta ton beras. Dengan demikian, total potensi produksi beras pada 2022 adalah sekitar 5,59 juta ton beras, atau mengalami penurunan sebesar 59,37 ribu ton (1,05 persen) dibandingkan produksi beras pada 2021 yang sebesar 5,65 juta ton beras.
Target Produksi Padi Jawa Timur 2023
Untuk 2023, pemerintah melalui rilisnya memperkirakan akan terjadi peningkatan hasil panen padi seiring meningkatnya lahan. Perkiraan puncak panen raya pada periode Maret hingga awal April 2023 bahkan mencapai 775 hektare lahan.
Dengan luasan tersebut, jumlah panen GKG bisa mencapai 4,3 juta ton. Jumlah ini setara dengan beras sebanyak 2,75 juta ton. Dengan potensi panen pada Januari-April 2023, Provinsi Jawa Timur diprediksi dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat bahkan mencukupi cadangan pasokan.