PASURUAN, Tugujatim.id – Merebaknya wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) di sejumlah wilayah Jawa Timur berdampak pada penurunan produksi susu.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Ariyani, mengungkapkan jika sebelum wabah PMK produksi susu sapi harian di Jawa Timur mencapai 530 ribu ton perhari. Namun akibat PMK, produksi susu berkurang hingga sekitar 29 ribu per harinya.
“Rata-rata produksi susu sapi harian berkurang hingga 8,3 persen,” ujar Dyah saat mengunjungi Koperasi Susu Dadi Jaya Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (28/07/2022).
Oleh karenanya, demi menanggulangi wabah PMK, Pemprov Jawa Timur harus bekerjasama dengan dengan bersama steak holder termasuk dari pihak pengusaha swasta untuk menanggulangi PMK. Terutama dalam hal percepatan penyaluran vaksinasi PMK yang ditargetkan bisa segera mencapai 99 persen.
“Yang sudah terlaksana vaksin ternak sapi di Jatim sebanyak 363 ribu dosis. Sekarang masih proses distribusi 600 ribu vaksin tambahan baik dosis pertama dan kedua,” ungkapnya.
Salah satu pihak yang ikut digandeng Pemprov Jatim untuk ikut menanggulangi wabah PMK adalah PT Nestle Indonesia.
Pabrik susu skala nasional yang berada di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan ini menyerahkan bantuan berupa vaksin ternak, obat, vitamin, dan desinfectan senilai Rp7,7 miliar. Bantuan ini akan disalurkan kepada sejumlah mitra koperasi dan peternak di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Harapan kami dengan adanya bantuan ini produksi susu sapi di Jawa Timur bisa bangkit lagu,” ucap Presiden Direktur PT Nestle, Ganesan Ampalavanar.
Sementara itu, PLH Bupati Pasuruan, Mujib Imron mengaku sangat terbantu dengan adanya sinergi antara pihak swasta dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan PMK. Pasalnya, dari sekitar 287 ekor sapi perah dan potong, hampir 50 persen diantaranya pernah terpapar wabah PMK.
Pasalnya dari 97 ribu ekor sapi perah dan 190 ribu ekor sapi potong, hampir 50 persen di antaranya terdampak wabah PMK.
“Dengan adanya bantuan ini, harapan saya bisa didistribusikan secara merata baik kepada Ketua Koperasi maupun peternak,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim