TUBAN, Tugujatim.id – Pengerjaan megaproyek Jembatan Glendeng, Kabupaten Tuban, Jatim, terus dikebut. Saat ini jembatan yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo dalam tahap pemasangan sheet pile dan telah mencapai lebih dari 40 persen.
Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban Arif Handoyo menuturkan, sekarang ini masih pengerjaan borpile fondasi portal dan proses pengeboran titik-titik yang ke-9 dan 10.
“Dari jumlah 18 titik yang direncanakan juga pemasangan sheet pile,” ucap Arif, sapaan akrabnya.
Mantan Kabag Hukum Pemkab Tuban mengaku optimistis dengan proyek pemerintah ini yang menelan anggaran APBD 2023 sebesar Rp20,815 miliar. Sedangkan untuk kontrak pengerjaan dimulai 25 Juli-21 Desember 2023.
“Harus optimistis, Mas. Ini sudah 40-an persen lebih,” ucapnya.
Adapun total panjang sheet pile yang akan dibangun mencapai 84,8 meter untuk menahan tanah tidak longsor, mengingat debit Sungai Bengawan Solo sering meluap.
“Terutama saat musim hujan, debit air Bengawan Solo sering meluap dan berpotensi mengakibatkan longsor. Karena itu, kami antisipasi dengan pembuatan sheet pile,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan Glendeng yang menghubungkan antar kabupaten ini rusak di tembok penahan sisi utara pada November 2020. Kemudian diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Tuban pada pertengahan 2021 dengan anggaran Rp4,17 miliar.
Namun, jembatan yang membentang di atas sungai terpanjang di Pulau Jawa itu kembali rusak di awal 2022. Setelah itu, akses kendaraan selain roda dua ditutup untuk sementara.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati