TUBAN, Tugujatim.id – Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban memberikan tali asih kepada anak dari almarhum wartawan yang bertugas di Kabupaten Tuban semasa hidupnya, Selasa (4/5/2021).
Pemberian tali asih tersebut diberikan langsung oleh Senior Manager Public Relation & CSR Semen Indonesia Pabrik Tuban, Setiawan Prasetyo bersama tim Humas SIG Pabrik Tuban di kediaman masing-masing almarhum wartawan.
“Pada kesempatan kali ini kita memberikan tali asih kepada putra (Alm) Bapak Muhlisin, (Alm) Bapak Kartono, (Alm) Bapak Imam Suroso, dan putra (Alm) Bapak Selamet,’ terang Setiawan Prasetyo.
Menurutnya, pemberian tali asih kepada anak almarhum wartawan dari perusahaan tersebut merupakan salah satu bentuk keperdulian Semen Indonesia kepada para jurnalis. Pada semasa hidupnya para almarhum wartawan ini telah berhubungan baik dengan perusahaan.
“Untuk itu, pada momen Bulan Ramadhan ini kita ingin meringankan sedikit beban keluarga yang ditinggalkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Setiawan Prasetyo berharap selain dapat membantu meringankan beban keluarga dari almarhum wartawan juga dapat membantu kususnya untuk anaknya untuk memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Idul Fitri nanti.
“Kita ingin melihat anak-anak dari almarhum wartawan ini tetap bisa tersenyum pada Hari Raya Idul Fitri nanti, walaupun mereka telah ditinggal oleh orang tuanya,” ujar Setiawan Prasetyo.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Tuban, Pipit Wibawanto mengapriasai kegiatan yang telah dilakukan oleh Semen Indonesia. Pasalnya, bantuan atau tali asih tersebut yang pasti sangat bermanfaat bagi anak-anak almarhum wartawan.
Semasa hidupnya almarhum ini kan menjadi tulang punggung keluarga. Sehingga, sepeninggalannya kondisi ekonomi keluarga agak terganggu. Untuk itu, bantuan tersebut tentunya sangat bermanfaat, tuturnya.
Berbeda dengan PWI, Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, Khoirul Huda, meminata perusahan milik negara ini seyogyanya tidak pemberian tali asih saja pada almarhum wartawan, akan tetepi setidaknya menjamin atau memberikan beasiswa pendidikan pada anak almarhum.
Kegiatan ini bagus, meski hanya setahun sekali. Akan tetepi alangkah lebih bagus-nya kalau perusahan memberikan jaminan pendidikan atau semacam beasiswa pada anak almarhum.
“Saya kira itu lebih baik dan bermanfaat jangka panjang,” ungkapnya.
Pada kesepatan tersebut Huda juga berpesan kepada para anak yatim almarhum wartawan dapat tabah dan tetap semangat dalam menghadapi hidup ini. Sehingga, kedapan mampu menjadi anak-anak yang bisa membanggakan orang tua.
“Walau sudah tidak memiliki orang tua secara utuh tetap semangat, rajin belajar dan mengaji. Selain itu, jadilah anak yang sholeh dan bisa membanggakan orang tua, pungkas ketua RPS.