PASURUAN, Tugujatim.id – Kecelakaan maut di pelintasan kereta api kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kali ini, seorang pelajar SMA tewas tertabrak kereta api komuter 684 jurusan Surabaya-Pasuruan di pelintasan tanpa palang pintu km 42+600, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (12/1/2023) sore.
Kecelakaan bermula saat Afriza Ilmiawan Dhihardinata (16) hendak pulang ke rumahnya di Dusun Cangkringmalang Selatan, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji.
Sekitar pukul 16.04 WIB, tanpa melihat situasi sekitar, Afriza langsung berjalan menyeberangi pelintasan tanpa palang pintu. “Korban akan menyeberang rel tanpa tengok kanan kiri dan saat bersamaan melintas kereta api dari arah timur,” ucap Kepala Stasiun Bangil, Mawan.
Seketika, Afriza tersambar kereta api komuter 684 jurusan Surabaya-Pasuruan. Tubuhnya terpental hingga sejauh 5 meter. “Kondisi korban mengalami luka berat hingga meninggal dunia,” ungkapnya.
Petugas polisi khusus kereta (Polsuska) Stasiun Bangil langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan jenazah Afriza. Jenazah Afriza kemudian dibawa petugas kepolisian ke rumah sakit terdekat. “Korban dievakuasi Polsek Beji ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek,” pungkasnya.