MALANG, Tugumalang.id – Kabupaten Malang memiliki wilayah terluas kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi, dan terbagi dalam 33 Kecamatan. Sehingga butuh perencaan matang dalam mendistribusikan logistik ke lokasi demi kesuksesan Pemilu 2024, pada 14 Februari 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, mendistribusikan logistik Pemilu 2024 selama empat hari yang mulai 9 Februari hingga 12 Februari 2024 ke 33 Kecamatan. Logistik didistribusikan dari Gudang Bulog di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang ke gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di masing-masing kecamatan.
Pendistribusian logistik melibatkan PT Pos Indonesia dengan menggunakan truk lengkap berikut pengawalan dari Polres Malang. Kecamatan yang pertama kali mendapat giliran distribusi logistik adalah Ampelgading, Bantur, Dampit, Pagak, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, Turen, Dau. Distribusi ke kecamatan-kecamatan ini telah dilakukan pada Jumat (9/2/2024).
“Bisa dikatakan dapil di wilayah timur kami dulukan karena jarak tempuh yang jauh dari gudang KPU menuju Ampelgading. Kecepatan truk yang dipakai itu tidak bisa lebih 30 kilometer per jam, jadi kami berangkatkan yang jauh,” kata Anis Suhartini, Ketua KPU Kabupaten Malang.
Pada Sabtu (10/2/2024), KPU Kabupaten Malang mendistribusikan logistik ke kecamatan Dau, Donomulyo, Gedangan, Kalipare, Karangploso, Kasembon, Kromengan, Ngajum, Ngantang, Pujon, Sumberpucung, dan Wonosari. Kemudian pada Minggu (11/2/2024), distribusi dilakukan ke kecamatan Bululawang, Jabung, Lawang, Pagelaran, Pakisaji, Singosari, Tajinan, dan Tumpang.
Pada hari terakhir, yakni Senin (12/2/2024), distribusi dilakukan ke kecamatan Gondanglegi, Kepanjen, Pakis, Poncokusumo, Wagir, dan Wajak. Enam kecamatan ini dinilai secara geografis cukup dekat dengan lokasi Gudang KPU.
Setelah diterima oleh PPK, logistik kemudian didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS). Jadwal pendistribusian logistik ke TPS akan ditetapkan oleh PPK masing-masing kecamatan.
“Untuk jadwal distribusi (ke TPS) itu kami serahkan ke teman-teman di kecamatan. Bebas, tidak ada ketentuan. Tetapi H-1 (Pemilu) logistik harus sudah terisikan di TPS,” ujar Anis.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Darmadi Sasongko