SURABAYA, Tugujatim.id – Perusahaan BUMN yakni PT Pegadaian memberi peluang kepada masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen Pegadaian.
Apa itu Agen Pegadaian?
Humas PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Mahasri menerangkan bahwa Agen Pegadaian adalah sebuah mitra pegadaian, di mana PT Pegadaian akan menjalin kerja sama dengan masyarakat sebagai agen yang dapat melayani transaksi produk Pegadaian ke masyarakat dengan konsep sharing fee.
“Dengan menjadi Agen Pegadaian mitra akan mendapatkan fee agen berdasarkan transaksi produk, juga marketing kit tools sebagai Agen Pegadaian,” jelas Mahasri, pada Minggu (23/7/2023).
Keuntungan menjadi Agen Pegadaian di antaranya berkesempatan mendapatkan penghasilan dengan sharing fee yang kompetitif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, menambah jumlah relasi/pelanggan, serta pemasaran produk yang fleksibel.
“Jenis Agen Pegadaian sendiri ada tiga yaitu agen pemasaran, agen pembayaran, dan agen gadai. Ketiga jenis agen tersebut memiliki keuntungan yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah nasabah yang didapatkannya,” ucapnya
Untuk mendapatkan keuntungan yang lengkap meliputi pendapatan administrasi, success fee, pendapatan pembukaan tabungan emas, serta pendapatan top up tabungan emas, pendapatan transaksi payment point, dan share sewa modal.
Apa Syarat Menjadi Agen Pegadaian?
Syarat menjadi Agen Pegadaian ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
“Perorangan maupun badan usaha memiliki tempat tinggal atau tempat usaha, lokasi tempat tinggal atau tempat usaha, memiliki akses yang mudah ke outlet Pegadaian terdekat, serta memiliki smartphone, memiliki rekening bank yang bekerjasama dengan PT Pegadaian di antaranya BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BCA. Kemudian jika sudah memenuhi semua syarat untuk menjadi Agen Pegadaian maka sudah bisa memulai untuk melakukan pendaftaran,” jelasnya.
Bagaimana Cara Menjadi Agen Pegadaian?
Pertama, download dan install aplikasi Agen Pegadaian di PlayStore. Isikan data diri di aplikasi Agen Pegadaian hingga tahap pendaftaran berhasil. Lalu buka email dan lakukan verifikasi. Kemudian petugas Pegadaian akan melakukan verifikasi kelengkapan pendaftaran dan survey lokasi agen.
“Setelah semua berhasil, calon agen bisa menandatangani perjanjian kerja sama dan menerima penunjukan sebagai Agen Pegadaian. Kemudian lakukan aktivasi akun melalui aplikasi Agen Pegadaian,” kata Mahasri.
Untuk menjadi Agen Pegadaian tidak perlu deposit. Deposit saat menjadi Agen Pegadaian hanya sebagai wallet yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran maupun penarikan fee
Antisipasi Pinjol Ilegal
Mahasri mengajak masyarakat untuk mengantisipasi pinjaman online (pinjol) ilegal dengan menggunakan sistem Pegadaian Digital karena PT Pegadaian merupakan sebuah BUMN yang bergabung (anak) dari BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Saat ini masyarakat dimudahkan dalam mengakses dunia digital. Hal ini yang dimanfaatkan para rentenir untuk membuat aplikasi pinjol ilegal. Kemudahan dalam mendapatkan uang dengan proses yang cepat, akan menjadi iming-iming yang menggiurkan,” kata Mahasri.
Namun akhirnya, tambah dia, masyarakat terjebak dengan pinjol ilegal tersebut karena kebutuhan yang mendesak ditambah pekerjaan yang tidak menentu menjadi alasan untuk melakukan kredit.
“Banyaknya berita tentang korban pinjol ilegal seolah tidak menyurutkan minat masyarakat dalam melakukan kredit melalui pinjol ilegal, sehingga berita-berita korban pinjol ilegal masih terus menghiasi media massa. Karena itu, Pegadaian menawarkan untuk melakukan pinjaman online secara digital terpercaya sebagai BUMN dengan kemudahan,” ujarnya.
Untuk mengetahui pinjol ilegal sebenarnya cukup mudah dengan beberapa ciri sebagai berikut.
Pertama, tidak mencantumkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menggunakan nama aplikasi mirip dengan pinjaman online lain. Misalnya hanya berbeda spasi atau huruf kapital.
Kedua, ada penawaran unduh aplikasi dilakukan melalui pesan WhatsApp menggunakan nomor yang tidak dikenal.
Ketiga, besaran bunga pinjaman dan denda tergolong tinggi (1- 4 persen per hari hingga berlipat ganda), dengan jangka waktu pembayaran lebih cepat. Kemudian ada syarat biaya tambahan hingga 40 persen dari nilai pinjaman, beserta meminta akses data telepon seluler milik nasabah.
“Pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mengantisipasi menjamurnya pinjol ilegal dengan membentuk Satuan Tugas Waspada Investasi melalui OJK,” jelasnya.
Kata dia, OJK telah merangkul 12 lembaga dan kementerian lain di antaranya kepolisian, kejaksaan, pusat pelaporan, analisis transaksi keuangan, kementerian keuangan, kementerian komunikasi dan informatika.
“Dengan penutupan ribuan aplikasi pinjol ilegal telah dilakukan, namun hal ini masih belum cukup karena para rentenir digital ini cukup cerdik dengan menggunakan nama aplikasi yang baru,” ujar Mahasri.
“Dengan ditutupnya satu aplikasi pinjol ilegal ternyata tidak menyurutkan langkah mereka untuk membuat aplikasi yang baru dengan nama yang hampir sama, cegatan dari Google Play Store pun disiasati dengan mendaftarkan aplikasi di sektor perdagangan,” tambahnya.
Maka dari itu, kata dia, Pegadaian Digital hadir di masyarakat sebagai langkah antisipasi pinjol ilegal karena PT Pegadaian merupakan BUMN yang bergabung (anak) dari BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan berbagai kemudahan.(*)
Editor: Lizya Kristanti