MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sebanyak 16 armada bus berisi ratusan perangkat desa yang tergabung dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Mojokerto berangkat menuju Jakarta pada Selasa (24/01/2023). Anggota PPDI Mojokerto berkumpul di PPST Trowulan sebelum menuju Jakarta untuk menuntut kesejahteraan.
Ratusan perangkat desa dari 18 kecamatan di Mojokerto itu akan menghadiri silaturahmi nasional perangkat desa se-Indonesia di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (25/01/2023). PPDI Mojokerto juga ingin menuntut kesejahteraan para perangkat desa.
Ketua PPDI Kabupaten Mojokerto Heru Mulyono mengatakan aksi ini dilakukan dalam rangka menyampaikan tuntutan perihal kesejahteraan perangkat desa.
“Dengan satu visi dan misi untuk kesejahteraan perangkat desa, kami menyampaikan menolak jabatan perangkat desa disamakan dengan jabatan kepala desa yaitu 9 tahun,” ucapnya.
Mulyono, sapaan Heru Mulyono, menambahkan, PPDI Mojokerto akan meminta Menteri Dalam Negeri terkait jaminan hari tua dan nomor induk perangkat desa karena selama ini perangkat desa tidak memiliki Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD).
“Kami meminta Menteri Dalam Negeri soal tuntutan jaminan hari tua dan nomor induk perangkat desa,” katanya.
Selain itu, PPDI Mojokerto juga menyampaikan tuntutan kejelasan status perangkat desa tanpa menghilangkan hak asal usul desa. Artinya, tanah bengkok tetap menjadi tunjangan perangkat desa.