MOJOKERTO, Tugujatim.id – Penuh dan meriah. Barangkali kata-kata tersebut dapat menggambarkan suasana diskusi film Hati Suhita sekaligus meet and greet pemeran film Hati Suhita, di Grahaa Nuswantara lantai 1 Unim Mojokerto, pada Kamis (18/5/2023).
Acara yang dimulai pukul 10 pagi ini dipadati oleh 200 lebih peserta diskusi yang tak sabar untuk bertatap langsung dengan pemeran film dan penulis novel Hati Suhita.
Tampak hadir pada acara ini yaitu Anggika Bolsterli pemeran Ratna Rengganis, lalu Tutus Thomson pemeran Zaki sekaligus sahabat baik Gus Birru, Devina Aureel pemeran Aruna sekaligus sahabat baik dari Alina Suhita, serta Khilma Anis penulis novel yang diadaptasi menjadi film Hati Suhita.
Menurut Anggika, dirinya cukup deg-deg saat menerima tawaran memerankan karakter Rengganis. Namun, satu hal yang dia sukai dari karakter Rengganis yakni prinsip women support women, artinya saling dukung mendukung antara satu perempuan dengan perempuan lainnya.
“Tentunya deg-deg saat pertama kali mendengar tawaran jadi pemeran Rengganis. Tapi satu hal yang saya sukai yaitu prinsip Rengganis itu menjadi wanita yang kuat karena latar belakang aktivis, juga prinsip women support women,” kata Anggika.
Masih kata Anggika, Rengganis punya poin kuat di mana ia tidak merebut Gus Birru yang sudah menjadi suami Alina Suhita. Hal itu menjadi pergolakan di mana Rengganis berperang dengan egonya.
“Melihat karakter Rengganis ini memang punya peperangan sendiri, khususnya egonya karena menghadapi kenyataan kekasihnya menikah dengan orang lain,” beber Anggika.
Dalam kesempatan yang sama, Khilma Anis penulis novel Hati Suhita mengatakan bahwa isi novelnya bermaksud menyampaikan pesan bahwa setiap wanita berperang dengan pergulatan hidupnya masing-masing. Ada yang berperang dengan egonya, ada yang bergulat dengan batinnya, juga ada yang berjuang untuk menjaga dinasti dari sebuah lembaga yang dimiliki.
“Pesan yang ingin saya sampaikan sebenarnya tentang peperangan yang dialami oleh setiap wanita. Wanita punya kesulitan, punya masing-masing pergulatan yang dia hadapi,” terang Khilma.
Maka, bagi Khilma, nantinya film ini menjadi menarik karena tidak ada pemeran antagonis di dalamnya. “Jadi, nantinya menarik karena saya tidak menyebutkan tokoh antagonis dalam film Suhita,” bebernya.