Rayakan Imlek 2022 dengan Sederhana, Warga Tionghoa Pasuruan Sembayang di Klenteng Tjoe Tik Kiong

Herlianto A

News

Suasana prosesi sembahyang malam tahun baru imlek di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Selasa (1/2/2022).
Suasana prosesi sembahyang malam tahun baru imlek di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Selasa (1/2/2022). (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id – Puluhan warga Tionghoa melaksakam upacara sembahyang malam tahun baru Imlek 2022 di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Kota Pasuruan, Senin (31/1/2022) malam.

Upacara diawali dengan sembahyang penutup tahun pada pukul 23.00 WIB. Lalu, sambil membakar Hio atau dupa, umat Tridharma tampak khidmat memanjatkan doa-doa kepada Tian, Sang Tuhan Semesta Alam.

Selain itu, ada prosesi penyerahan makanan dan buah-buahan kepada pemimpin upacara sebagai wujud syukur atas segala berkah dalam kehidupan. Di penghujung sembahyang, pemimpin upacara membakar kertas Twa Kim sebagai simbol penghormatan kepada para leluhur.

Masih sama seperti tahun lalu, perayaan Imlek tahun 2022 di Klenteng Tjoe Tik Kiong Kota Pasuruan berlangsung sederhana. Tak ada kemeriahan perayaan dengan pertunjukan seni barongsai dan tari-tarian seperti saat sebelum adanya pandemi.

eb9f1027 3894 46e7 9378 305dc50e5ee7
Warga tionghoa Pasuruan tampak khitmat memanjatkan doa di Klenteng Tjoe Tik Kiong. (Foto: Mahfud)

“Kita biasanya ada barongsai tarian-tarian tapi tahun ini tidak. Hanya sembahyang menyambut tahun baru Imlek ke 2573,” ujar Agus Sugiarto, Ketua Umum Klenteng Tjoe Tik Kiong.

Peserta upacara sembahyang pada malam tahun baru Imlek pun terbatas pada pengurus dan beserta kerabat dekatnya. Sementara warga Tionghoa lain bisa melaksanakan sembahyang secara bergantian esok harinya.

“Hanya dihadiri 70 orang, terus terang karena kita masih dalam suasana pandemi jadi membatasi, kebanyakan pengurus dan keluarga,” imbuhnya.

Meskipun begitu, kesederhanaan perayaan Imlek tahun ini tetap mereka maknai dengan rasa syukur. Bagi mereka adanya pandemi justru memberikan pelajaran berharga berkaitan dengan kepedulian dan rasa kemanusiaan kepada sesama.

“Namun dalam kesederhanaan inilah sebagai wujud syukur kami. Doa kami semoga pandemi bisa segera berlalu dan jadi semangat baru dalam menjunjung tinggi kemanusiaan,” ucap Yudi Dharma Santoso, Kasi Keagamaan Klenteng Tjoe Tik Kiong.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...