MOJOKERTO, Tugujatim.id – Larangan penggunaan mobil bak terbuka muncul jelang perayaan Suroan dan Suran Agung di Kabupaten Mojokerto. Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto.
Larangan ini dilakukan karena seringkali dalam kegiatan perayaan Suroan dan Suran Agung terdapat kegiatan pengesahan anggota baru perguruan silat. Karena itu, AKBP Ihram meminta untuk tidak melakukan konvoi serta kegiatan tersebut hanya diikuti oleh peserta pengesahan anggota baru.
AKBP Ihram juga menambahkan, saat menuju tempat pengesahan dilarang menggunakan motor berikut larangan penggunaan mobil bak terbuka.
“Seperti arahan dari Kapolda Jawa Timur demi keamanan masyarakat. Sebab, tingkat kerawanan cukup tinggi sehingga akan kami tertibkan. Kami imbau warga untuk menggunakan mobil tertutup atau bus,” kata AKBP Irham, Jumat (05/07/2024).
Baca Juga: Update Kasus Dua Bocah Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park, Polres Tuban Periksa 9 Saksi
AKBP Ihram melanjutkan, Polres Mojokerto menekankan bahwa persiapan untuk Suroan dan Suran Agung tidak hanya dilakukan oleh kepolisian dan TNI saja, tapi penyelenggara perguruan silat pula dengan menyiapkan personel pengamanan internal.
Pernyataan AKBP Ihram ini buah dari rapat koordinasi (rakor) pengamanan jelang perayaan Suroan dan Suran Agung di Kabupaten Mojokerto, Kamis (04/07/2024). Rakor yang berlangsung di Smart Room Satya Bina Karya (SBK) Pemkab Mojokerto ini bertujuan mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus mencegah timbulnya kerawanan tinggi dalam Suroan dan Suran Agung nanti.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, pemkab memberi apresiasi atas atensi Forkopimda Mojokerto Raya soal pengamanan kegiatan Suroan dan Suran Agung. Bupati Ikfina melanjutkan kegiatan tersebut dapat lancar tanpa kendala.
Baca Juga: Pembukaan Porkab VIII Tuban Tanpa Undang KONI: Ini Penjelasannya
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto serta masyarakat mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda semua. Intinya, bahwa kami berupaya agar seluruh masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan jaminan ketertiban dan keamanan ketertiban. Mari bersama-sama fokus pada tujuan utama yakni menjaga seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto,” imbuh Bupati Ikfina.
Selain itu, Bupati Ikfina turut mengimbau agar pimpinan perguruan silat berperan serta ikut andil dalam penguatan karakter generasi muda melalui hal-hal yang positif. Sebab, bupati wanita pertama di Mojokerto ini berpandangan hal tersebut bisa berdampak pada perkembangan bangsa dan negara.
“Karena satu sisi, bisa dilihat dari senior-seniornya ini berbenah serta dapat hadir untuk mengarahkan kader-kader kepada hal positif. Sebab faktanya, orang tua dan anak-anak dihadapkan pada situasi berbeda. Orang tua sekarang tidak lagi mempunyai kekuasaan penuh terhadap anak-anaknya. Hal itu memang masalah dan fenomena yang harus diselesaikan bersama karena memberi pengaruh masa depan bangsa,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati