BOJONEGORO, Tugujatim.id – Beredar foto di dunia maya yang memperlihatkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kudus melakukan penguburan jenazah non-muslim. Hal tersebut dibenarkan oleh Asistensi MCCC Jawa Tengah untuk Kudus Fathul Faruq bahwa Muhammadiyah telah mempunyai tim yang ditugaskan untuk membantu seluruh rumah sakit di Kabupaten Kudus.
“Tim MDMC diminta oleh tim pemakaman kabupaten untuk membantu di seluruh rumah sakit. Jadi, sejak angka kematian naik, (mencapai 50 orang per hari), tim dari kabupaten tidak sanggup. Akhirnya teman-teman relawan dikumpulkan untuk membuat tim karena Muhammadiyah sudah punya, kami tinggal mengaktifkannya saja,” dikutip dari laman Muhammadiyah, Sabtu (26/06/2021).
Dalam satu tim, mereka terdiri dari 8 orang yang bertugas. Menurut Fathul, timnya ditugaskan untuk mengambil jenazah yang positif Covid-19 dari BPD ke RS Mardi Rahayu yang milik Kristen.
“Kami menyediakan dua tim yang kami switch bergantian untuk istirahat,” lanjutnya.
Sampai dengan 24 Juni 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Kudus mencapai 20-30 orang per hari.
“Kalau kenaikkan kasusnya sudah mulai turun, tapi juga belum terlihat secara pasti kecenderungannya, penumpukan PCR di provinsi itu kalau keluarnya bersama kecenderungannya kan angka positifnya naik secara signifikan. Padahal, sebenarnya itu tergantung alat tes yang ada di provinsi,” sambung Fathul.
Untuk itu, Fathul mengimbau untuk masyarakat Kudus agar menjaga diri sendiri, keluarga, serta tetangganya. Jika tak mampu isolasi mandiri, Fathul menyarankan untuk melakukan isolasi terpusat.
“Kalau tidak mampu melakukan isolasi mandiri di rumah, lakukan isolasi terpusat di tingkat desa. Jadi, biar yang merawat tetap saudaranya sendiri,” katanya.