BATU, Tugujatim.id – Tahapan relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu kini telah memasuki proses lelang. Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu mulai meninjau salah satu tempat relokasi pedagang Pasar Besar.
Rencana relokasi pedagang Pasar Besar ini dilakukan sebagai upaya sterilisasi pasar yang akan direvitalisasi. Sehingga mereka harus berpindah tempat demi kelancaran pembangunan Pasar Besar Kota Batu.
Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan dua tempat agar pedagang tetap bisa berjualan sementara Pasar Besar itu direvitalisasi. Untuk sementara waktu, mereka akan dipindah ke Pasar Sayur dan Stadion Brantas Kota Batu.
“Awalnya ada beberapa pilihan seperti di Jalan Sultan Agung tapi itu jalur utama jadi tidak memungkinkan. Kalau hanya Pasar Sayur, lahannya tidak mencukupi, jadi sebagian di Stadion Brantas,” ujar Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono, Rabu (7/7/2021).
Eko menargetkan, relokasi tersebut dapat dilakukan mulai Oktober 2021 mendatang. Dimana saat ini relokasi itu sedang dalam proses lelang.
“Target kami, relokasi di Stadion Brantas ini bisa dilakukan mulai Oktober 2021. Karena kita masih menunggu lelang,” ucapnya.
Dalam tinjauannya di Stadion Brantas, Eko menilai lokasi tersebut cukup memadai. Pihaknya bersama Koni Kota Batu juga telah berkoordinasi agar tidak terjadi benturan ketika aktivitas pasar dan olahraga berlangsung.
Sehingga pembangunan Pasar Besar bisa berlangsung tanpa kendala yang berarti. Dia menegaskan, relokasi pedagang akan bertempat di lintasan Stadion Brantas Kota Batu.
“Kami sudah memaparkan detail rencana relokasi kepada KONI. Jadi nanti pedagang akan berjualan di lintasan pinggir bukan di area lapangan rumput,” paparnya.
“Relokasi ini sifatnya sementara, jadi diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Kami berpesan agar pedagang juga bisa menjaga fasilitas dan kebersihan stadion,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Batu, Mahfud menyampaikan, pada prinsipnya relokasi ini diharapkan juga tidak merubah fungsi utama Stadion Brantas sebagai pusat pembinaan sepak bola dan atletik.
“Tapi kita sudah sepakat dalam koordinasi, namun ada beberapa catatan. Dalam waktu dekat akan ada pertemuan lagi dengan melibatkan PSSI dan PASI,” ucapnya.
Disebutkan, pertemuan itu nantinya akan dilakukan sebagai koordinasi agar tidak ada salah persepsi bahwa fungsi stadion tidak terganggu dengan relokasi ini.
“Latihan sepak bola yang biasanya pagi, akan diganti sekitar di atas pukul 08.00 WIB. Kalau atletik latihannya sore jadi tidak akan terganggu,” paparnya.