Malang, Tugujatim – Sektor Pendidikan dan kesehatan diusung oleh Ahmad Fuad Rahman seorang politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang, November mendatang.
Menurut Sam Fuad sapaan akrabnya hal penting dalam pelayanan di dua sektor itu yang perlu diperhatikan adalah validasi database. Ia menilai data warga Kota Malang benar-benar harus dipastikan by name by addres.
“Permasalahannya database ini tidak valid, pemerintah akan kesulitan kala menangani kemiskinan. Pengalaman saya di DPRD Kota Malang saat di komisi D kendalanya seperti itu. Versi BPS dengan versi kita jauh berbeda. Yang benar yang mana kita juga bingung,” ujar Fuad saat hadir dalam diskusi bersama PWI Malang Raya, Rabu (12/6/24) kemarin.
Lebih lanjut Fuad mengatakan jika pemerintah memiliki data valid, maka ke depannya dalam menangani permasalahan di Kota Malang tidak akan mengalami kendala yang begitu rumit.
Setelah data divalidasi, menurut Fuad kebijakan selanjutnya bakal difokuskan pada sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan. Dirinya berkomitmen untuk memperbaiki Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh fasilitas kesehatan.
Baca juga : Modal Dua Kursi DPRD, PKS Sodorkan Kadernya di Pilbup Malang 2024
Standar Pelayanan Minimal ini perlu dilakukan guna menghindari diskriminasi layanan terhadap warga kurang mampu yang hendak berobat.
“Kita harus pastikan agar tidak lagi ada kasus diskriminasi layanan kesehatan bagi warga kurang mampu yang ingin berobat ke rumah sakit,” kata Fuad.
Sementara di sektor pendidikan, Fuad menginginkan agar kualitas dan pemerataan pendidikan baik di sekolah swasta maupun negeri bisa lebih baik. Upaya tersebut meliputi perbaikan sarana, prasarana dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Baginya layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas merupakan investasi jangka panjang untuk pengembangan daerah yang berkelanjutan. Hal itu juga akan berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Jika Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik, maka kita bisa bicara soal kondusifitas, pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur,” beber politisi yang juga wakil Ketua KNPI Jatim ini.
Kebijakan dan pembangunan di Kota Malang ke depannya nanti menurut Fuad haruslah dirancang oleh orang-orang cerdas dan dilaksanakan oleh orang-orang ikhlas dan dieksekusi oleh orang-orang berani.
“Dengan begitu, Insya Allah kita bisa menjadi pemimpin yang amanah,” pungkas Fuad.