Tunggu Uji Lab Sampel Sungai Welang Pasuruan, Pj Bupati: Jika Tercemar, Perusahaan Diberi SP Dulu

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Sungai Welang.
Tim DLH Jatim saat mengambil sampel air Sungai Welang dan air saluran pembuangan limbah pabrik Satoria Group di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, minggu lalu. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id Pemerintah Kabupaten Pasuruan masih menunggu hasil uji lab terkait dugaan pencemaran limbah di Sungai Welang, Kabupaten Pasuruan.

Pj Bupati Pasuruan Andriyanto menegaskan akan memberi sanksi teguran terlebih dahulu apabila memang hasil uji lab sampel air menunjukkan indikasi kuat adanya pencemaran.

Sebelumnya, baik DLH Kabupaten Pasuruan maupun DLH Provinsi Jawa Timur sama-sama telah mengambil sampel. Baik sampel air Sungai Welang hingga air dari saluran pembuangan pabrik Satoria Group di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan.

Menurut pria yang juga menjabat kepala Badan Riset Daerah (Brida) Jawa Timur, hingga saat ini hasil uji laboratorium tersebut masih belum keluar.

“Bagi masyarakat yang terdampak, sabar dulu. Uji lab DLH Jawa Timur masih menunggu 14 hari. Kalau diambilnya 3-4 hari lalu, berarti kurang 10 hari. Dari DLH Kabupaten Pasuruan juga belum keluar,” ujar Andriyanto saat ditemui di Pendapa Bupati Pasuruan, Selasa (24/10/2023).

Karena itu, Andriyanto mengatakan, pihaknya belum bisa menindaklanjuti atas tuntutan warga yang ingin menutup saluran pembuangan limbah pabrik Satoria Group. Dia menyebut bahwa sampel air yang diambil oleh DLH nantinya akan dicek di laboratorium yang terpercaya.

Pencemaran Sungai Welang.
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto saat ditemui. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Apabila nantinya hasil uji laboratorium menunjukkan indikasi kuat adanya pencemaran, Andriyanto mengatakan akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku. Namun, Pemkab Pasuruan tidak bisa langsung menutup saluran pembuangan limbah. Tapi, dengan memberikan teguran lewat surat peringatan lebih dulu.

“Mungkin teguran SP 1, SP 2 dulu. Kalau teguran pertama bisa diselesaikan (keluhan warga), kenapa tidak,” ungkapnya.

Andriyanto mengatakan, keputusan yang diambil oleh Pemkab Pasuruan haruslah berimbang. Dia mengatakan, DLH harus memastikan terlebih dahulu terkait kebenaran aduan dugaan pencemaran limbah yang terjadi.

Apabila nantinya terbukti tercemar, masih perlu juga dipastikan apakah pencemaran tersebut benar-benar dari pabrik Satoria Group.

“(Satoria Group) banyak mempekerjakan orang-orang, maka tunggu dulu mudah-mudahan bisa teratasi. Harus konkret apa benar tercemar, bisa jadi pencemaran dari bawah atau (aliran Sungai Welang),” ujarnya.

Writer: Laoh Mahfud

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...