TUBAN, Tugujatim.id – Tindakan tegas bakal diambil Pengurus Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Tuban jika ada warga yang melakukan tindakan di luar norma organisasi. Tindakan yang akan diambil Pagar Nusa Tuban salah satunya yakni dengan mencabut keanggotaan dari pencak silat PSNU.
Upaya Pagar Nusa Tuban ini diambil menyusul adanya anomali konflik antar perguruan yang belakangan ini melanda di berbagai daerah. Peringatan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PC PSNU Pagar Nusa Tuban Abdul Mujib usai menggelar pertemuan terbatas dengan pihak kepolisian di mapolres, Jumat (28/07/2023).
“Jika nanti ada anak-anak Pagar Nusa Tuban yang melanggar hukum, kami juga akan tegas untuk tidak segan-segan menarik keanggotaannya,” ujar magister hukum tersebut dalam konferensi persnya.
Kang Mujib, sapaan akrabnya, mengklaim jika organisasi PSNU Pagar Nusa Tuban dibangun sekokoh mungkin dengan melakukan pembekalan kepada anggotanya. Pihaknya selalu berupaya dengan menginstruksikan warganya untuk taat terhadap pimpinan organisasi.
“Alhamdulillah, bangunan konstruksi organisasi yang kami bangun di Kabupaten Tuban sangat kokoh. Artinya, untuk pergerakan di seluruh Tuban di bawah kendali pimpinan cabang,” tegasnya.
Di tengah badai konflik antar perguruan, Kang Mujib meminta kepada para pemimpin di bawah naungan cabang untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku. Harapannya ke depan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan organisasi Pagar Nusa.
“Saya berterima kasih kepada semua pimpinan anak cabang (PAC) se-Kabupaten Tuban yang mana mereka mendengar imbauan dari pengurus cabang untuk tidak mengikuti kegiatan yang tidak ada manfaatnya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan para pemuda diamankan karena terindikasi terprovokasi ajakan melalui media sosial untuk menghijaukan Mapolres Tuban. Aksi ini dilakukan dalam rangka solidaritas terhadap temannya yang dipukul orang tidak dikenal.
Suryono menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku pemukulan dan sedang dilakukan penyidikan serta sudah ditahan.
“Adik-adik ini terprovokasi bahwa Polres Tuban tidak melakukan proses hukum terhadap pelaku pemukulan terhadap temannya,” ucapnya.
Suryono menambahkan, para pemuda ini berasal dari berbagai daerah. Selain dari Tuban, juga dari Nganjuk, Bojonegoro, dan Lamongan. Namun, pihaknya tidak menahan karena tak memenuhi unsur pidana.
“Tidak ada yang kami tahan karena tak memenuhi unsur untuk diproses hukum lebih lanjut,” terangnya.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati