PASURUAN, Tugujatim.id – Lima orang dalam satu keluarga tewas tertabrak kereta api di Dusun Kasuran, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Sabtu (31/12/2022).
Kelimanya dikenal sebagai keluarga yang agamais. Juga keluarga yang aktif dalam pengajian dan senang berbagi dengan para tetangganya.
Sang suami, Muhammad Said (42), sehari-harinya bekerja sebagai penjual barang pecah belah di Pasar Besar Kota Pasuruan. Sementara istrinya, Mina Qumairi (32) merupakan ibu rumah tangga yang dikenal sebagai hafidzah atau penghafal Al-Qur’an.
Di sela-sela kesibukannya, mereka aktif mengikuti pengajian rutin di musala dekat rumahnya. “Di musala sinikan pengajiannya lima kali seminggu, Pak Said dan keluarganya selalu hadir dan tidak pernah absen, ” ujar Sofwan, ketua RT setempat, usai pemakaman, pada Minggu (1/1/2023).
Pasutri ini juga mendidik anak-anaknya dengan ajaran agama sejak dini. Anak pertama yang tidak ikut menjadi korban kecelakaan kereta, Muhammad Sholeh Marzuqi (14) disekolahkan di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Sementara anak kedua, Anisah Choiril Waro (12) yang masih kelas 6 SD, sudah mampu menghafal beberapa juz Al-Qur’an.
Anak ketiga, Faiqatul Himmah (6) yang masih duduk di bangku TK, sudah khatam Al-Qur’an. Sementara anak terakhir, Muhammad Faizin masih berusia lima tahun.
“Pak Said juga alumni ponpes Salafiyah sini. Jiwa sosialnya juga tinggi, kalau ada pengajian selalu nyumbang makanan kecil dan minuman,” imbuhnya.
Senada, Lurah Kebonsari, Mulyono menyatakan bahwa keluarga ini memang terkenal baik dan juga taat beragama. Bahkan, prosesi salat jenazah kelima korban dipimpin oleh Habib Taufiq Assegaf, salah satu ulama pengasuh Pondok Sunniyah Salafiyah di Kota Pasuruan.
“Semoga amal ibadah satu keluarga ini diterima di sisi-Nya dan segala dosanya diampuni,” ucapnya.
Sebelumnya, lima orang dalam satu keluarga tewas tertabrak Kereta Api Tawangalun 313 jurusan Malang-Jember, di Dusun Kasuran, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (31/12/2022) malam.
Pasangan suami istri dan tiga anaknya ini menerobos perlintasan kereta tanpa palang pintu saat hendak mendatangi pengajian yasinan keluarga. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian.