SURABAYA, Tugujatim.id – Sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya termasuk Ketua Dewan, Adi Sutarwijono dinyatakan positif Covid-19. Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan bahwa gedung DPRD Kota Surabaya tidak akan dilockdown.
“Ora. Lapo ‘lock down’ (Tidak, untuk apa lockdown?). Kalau ‘tracing’ ya pasti. Keluarganya yang kena ya tidak banyak kok. ‘Tracing’ semua kawan tidak ada yang positif. CT tidak terlalu rendah. Ada yang 28. Ada yang 36-35. Rata-rata 35-36. Tidak menular,” beber Eri.
Selain itu, Eri masih belum mendapat konfirmasi dari pihak dewan terkait kabar tersebut. Namun dirinya melihat bahwa upaya penanganan dari DPRD Kota Surabaya sudah amat baik.
“Saya belum dapat konfirmasinya. Ada kabar dari DPRD yang konfirmasi Covid-19, tapi alhamdulillah sudah penanganan di sana (DPRD Kota Surabaya, red). Insyaallah segera selesai dan aktivitas kembali,” bebernya.
“Untuk penanganan Banyak. Di beberapa rumah sakit. Ada yang masuk sendiri. Ada yang isolasi mandiri, ada yang di RS sendiri. Saya kurang tahu. Informasinya sudah dilayani,” imbuhnya.

Untuk kebijakan terkait ‘work from home’ (WFH), Eri mengatakan bahwa itu masuk dalam wewenang DPRD Kota Surabaya dalam membuat kebijakan tersebut. Apalagi, yang terkena Covid-19 di dewan tidak lebih dari 10 orang, sehingga yang lain masih dapat beraktivitas seperti biasanya.
“Untuk ‘work from home’ atau WFH, itu kebijakan dari DPRD Kota Surabaya sendiri, karena nggak semua. Hanya beberapa yang kena Covid-19. Tidak sampai 10 orang,” tegasnya.
Eri Cahyadi menanggapi bahwa Covid-19 bisa segera disembuhkan dan yang positif akan mendapatkan perawatan yang sama seperti warga Surabaya yang lain.
“Sama aja wong Surabaya. Ya diobati (disembuhkan dari Covid-19, red). Saya belum tahu jumlahnya berapa. Insyaallah banyak yang diobati ke RS. Itu saja. Sama aja kayak warga lain yang sakit,” terangnya, Jumat (11/06/2021).
Tak hanya itu, ia juga menyatakan akan terus menggelar program vaksinasi pemerintah dan mengingatkan masyarakat agar patuh protokol kesehatan.
“Vaksin tetap dilakukan. Salah satunya untuk menaikkan imun tubuh. Bukan berarti abis vaksin kita ini meremehkan copot masker 5M dan seterusnya. Saya berharap seluruhnya prokes tetap jalan. Jangan merasa yakin. Jangan nantang sakit atau Covid-19,” pungkasnya.