Selain Ambil Sampel Air, DLH Jatim Imbau Warga Tak Buang Sampah di Sungai Welang Pasuruan

Lizya Kristanti

Pemerintahan

Sungai Welang di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (20/10/2023). Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

PASURUAN, Tugujatim.id Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengambil sampel air Sungai Welang di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (20/10/2023).

Ketika tim DLH Jatim mengecek kondisi Sungai Welang untuk menindaklanjuti aduan dugaan pencemaran limbah, mereka juga menemukan sampah-sampah rumah tangga. Tumpukan sampah rumah tangga ini berada di antara bebatuan di sisi timur sungai. Mulai dari sampah popok bayi hingga sampah plastik bekas bungkus makanan dan minuman.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum DLH Jawa Timur, Ainul Huri menghimbau agar masyarakat lebih sadar lingkungan.

WhatsApp Image 2023 10 20 at 15.39.57
Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Ainul Huri. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

Dia berharap perangkat pemerintah desa setempat, termasuk aparat polisi dan TNI, bisa mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan ke sungai. “Mohon nanti semua sama-sama istilahnya memberikan penyadaran sosialisasi masyarakat sekitar biar tidak membuang sampah (di sungai),” ucap Ainul, pada Jumat (20/10/2023).

Ainul menyebut bahwa keberadaan sampah rumah tangga bisa ikut mempengaruhi kejernihan dan kemurnian air sungai. Apalagi bila sampah tersebut menumpuk dalam jumlah yang besar. Termasuk cemaran zat-zat kimia dari sabun mandi atau cucian, sedikit banyak juga berpengaruh pada kelestarian ekosistem sungai.

“Kalau aliran Sungai Welang tetap bersih, kelestarian ekosistemnya juga terjaga,” ucapnya.

WhatsApp Image 2023 10 20 at 17.17.03
Tim DLH Jatim mengambil sampel air dari saluran pembuangan limbah pabrik Satoria Group dan air Sungai Welang di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (20/10/2023). Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

Warga setempat, Yazid Bustomi mengakui bahwa membuang sampah ke sungai memang kerap dilakukan oleh beberapa warga. Aktivitas membuang sampah ke sungai tersebut dia sebut juga sudah berlangsung lama. Namun, selama berpuluh-puluh tahun, warga tidak pernah mengalami gatal-gatal meskipun mandi dan mencuci di sungai.

“Sebelum ada limbah, sampah sudah ada di sini. Memang sampah perlu dibersihkan. Tapi kenapa kok baru setelah ada limbah ini, ada yang gatal-gatal, terus ikan mati,” ucap Yazid.

Yazid juga mengatakan warga ke depannya akan berembuk untuk rencana membersihkan sampah-sampah di sungai. Namun, sebagai warga yang ikut terdampak, dia tetap berkeinginan agar saluran pembuangan limbah pabrik Satoria Group ditutup. “Yang kelihatan parahnya itu dari baunya, baunya sangat menyengat, sangat mengganggu. Harapannya warga bisa ditutup saluran limbahnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, tim DLH Jatim mendatangi Sungai Welang di Desa Wrati pada Jumat (20/10/2023) pagi. Mereka datang dengan membawa peralatan lengkap, mulai alat ukur kadar PH air, gelas ukur, dan botol-botol.

Enam orang tim DLH Jatim mengambil sampel air yang diduga tercemar limbah pabrik Satoria Group. Sampel air yang diambil pertama adalah sampel air yang keluar dari saluran pembuangan limbah pabrik Satoria Group. Kemudian tim bergeser ambul sampel ke aliran atas Sungai Welang yang belum tercemar. Terakhir, tim mengambil sampel air di aliran bawah Sungai Welang yang sudah tercemar.

Sejumlah sampel air yang diambil nantinya akan diuji di Laboratorium Lingkungan Hidup Provinsi Jatim. Hasil uji lab diperkirakan akan keluar minimal 14 hari ke depan.

Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...