BATU, Tugujatim.id – Taman Rekreasi Selecta mendapatkan izin operasional dalam masa uji coba PPKM Level 3 sejak 20 September 2021 lalu. Namun, meski kurang lebih 10 ribu wisatawan datang ke tempat tersebut, lebih dari separuhnya ditolak masuk ke area wisata lantaran tak bisa tunjukkan bukti telah vaksin.
Direktur Selecta Sujud Hariadi menunjukkan data kunjungan selama 2 pekan terdapat 10.937 pengunjung. Dari jumlah itu, sebanyak 5.960 orang ditolak karena tidak bisa menunjukkan bukti telah divaksin lewat aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, tambah Sujud, selebihnya banyak yang terpaksa putar balik karena membawa rombongan anak-anak di bawah usia 12 tahun. ”Akhirnya, satu keluarga itu ya pilih balik gak jadi masuk,” ujar dia.
Tentu, sebagai pengelola wisata berharap soal aturan pembatasan usia ini bisa diatur kembali agar denyut perekonomian wisata bisa terbantu dan memulihkan diri. Tercatat, angka kunjungan ke Kota Batu di akhir pekan mencapai 700-900 orang.
Dalam masa uji coba operasional ini, Selecta belum bisa membuka wisata air. Sebagai gantinya, mereka memberikan fasilitas bianglala gratis.
Hal senada dikatakan Manager Marketing Jatim Park Group, Titik Ariyanto yang juga banyak menolak pengunjung yang belum vaksin dan membawa anak usia di bawah 12 tahun. Meski menyayangkan, pihaknya tetao taat anjuran pemerintah dalam memberlakukan aturan ini.
”Mekanisme protokol kesehatan dan pembatasan masih akan tetap kita terapkan karena memang Kota Batu masih level 3. Kami masih tetap akan waspada dan berhati-hati,” jaminnya.
Sebagai informasi kembali, pengunjung wajib tahu segala persyaratan masuk tempat wisata saat ini. Yaitu wajib menyertakan bukti vaksinasi lewat aplikasi PeduliLindungi. Minimal vaksinasi dosis pertama.
Selain itu, karena masih menyandang status PPKM Level 3, maka bagi anak usia di bawah 12 tahun dilarang memasuki tempat wisata yang dilakukan uji coba ini.