SURABAYA, Tugujatim.id – Seharusnya, kloter 84 menjadi rombongan terakhir pemberangkatan calon jemaah haji dari Embarkasi Surabaya. Namun, karena mendapat kuota tambahan empat kloter, Embarkasi Surabaya menuntaskan keberangkatan calon jemaah haji ke Tanah Suci pada hari ini, Jumat (23/6/2023).
Dari pemberangkatan pertama kloter 01 pada tanggal 24 Mei 2023 hingga kloter 88 pada hari ini, sudah 38.459 orang yang diberangkatkan dengan rincian 37.924 jemaah dan 359 petugas haji.
“Termasuk di antaranya 1.411 jemaah kuota tambahan dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur,” kata Ketua PPIH Surabaya, Husnul Maram, pada Jumat (23/6/2023).
Sementara itu, total jemaah yang tertunda keberangkatannya yakni berjumlah 23 orang. Maram mengatakan, kebanyakan dikarenakan sakit serta empat orang dinyatakan sedang mengandung saat pemeriksaan di Asrama Haji Surabaya.
Untuk jemaah yang sakit, telah mendapat perawatan intensif di rumah masing-masing dan yang tergolong berat sedang dirawat di Rumah Sakit Haji Provinsi Jatim.
“Yang tertunda keberangkatannya otomatis akan diberangkatkan tahun depan. Kecuali yang hamil, kalau tahun depan hamil ya tertunda lagi hingga tahun berikutnya,” jelas Maram.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim tersebut mencatat, hingga hari ini jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal di Tanah Suci baik di Madinah, Mekkah, dan Jeddah sebanyak 30 orang. Dengan rentang usia 41-75 tahun ke atas.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan mengingat dalam beberapa hari ke depan jemaah akan menjalani puncak haji, yakni wukuf di Arafah. “Tanggal 9 Zulhijah nanti puncak seluruh rangkaian haji. Semua akan berkumpul di Padang Arafah untuk wukuf. Maka kesehatan menjadi modal penting,” kata Khofifah, pada Jumat (23/6/2023).
Ia turut mendoakan para jemaah semoga dapat menjalan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar hingga pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan menjadi haji mabrur.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti