SIDOARJO, Tugujatim.id – Konser musik “Senandung Raya”, Hujan Setelah Reda menjadi penutup berakhirnya periode kepemimpinan Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Sidoarjo masa jabatan 2021-2023.
Hujan Setelah Reda menjadi tajuk yang menandakan bahwa akan berakhirnya masa kepemimpinan Hafidz Al Bastomi dan Amalia Yunita Halim dalam menggawangi IPNU dan IPPNU periode 2021-2022.
Namun, Amalia sendiri baru menjabat sebagai ketua IPPNU sejak awal Januari 2023 kemarin, menggantikan Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah yang terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah IPPNU Jatim.
“Hujan setelah reda itu maksudnya bagaimana setelah kita menghadapi begitu banyak kegiatan, fluktuatif semua permasalahannya ini adalah puncaknya. Selama dua tahun bekalangan, banyak lika-liku harus bisa disampaikan dengan banyak kebahagiaan,” kata Bastomi, sapaan akrabnya.
Semasa kepemimpinannya, Bastomi mengaku berhasil mengembangkan pimpinan komisariat hingga berjumlah 70. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari periode sebelumnya.
“Lalu kita juga punya buku khusus kaderisasi dan telah diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk jadi percontohan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bastomi juga menjelaskan bahwa pada akhir 2022 kemarin, organisasinya berhasil mengantongi penghargaan dari Provinsi Jawa Timur di bidang organisasi, administrasi, dan ranting terbaik dalam ajang PW IPNU Jatim Award. “IPNU IPPNU menjadi juara untuk wilayah Jawa Timur menjadi terbaik di bidang organisasi,” paparnya.
Kendati demikian, sebelum berakhir masa kepemimpinannya, ia menuturkan bahwa banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi untuk periode berikutnya, salah satunya dalam perawatan kader.
“Ada yang menjadi PR untuk periode selanjutnya bahwa seorang kader juga harus mampu dijadikan pedoman bagi teman-teman, berkontribusi dengan baik itu yang harus diperbaiki, karena potensinya besar tinggal pendistribusiannya,” papar Bastomi.
Bastomi juga mengatakan bahwa persiapan menuju Konferensi Cabang IPNU Sidoarjo telah berjalan 80 persen. Adapun nama-nama calon yang diusung, yakni Muhammad Avif Fawaidz, Faid Farodiz Damang, dan Muhammad Khoirun Nashikin.
Sedangkan untuk IPPNU, nama-nama yang muncul yakni Miftakhul Munadiyah dan Siti Nur Halisah.
Dalam kesempatan yang sama, Hadir Sekretaris Umum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo, H Agus Mahbub Ubaidillah. Ia turut memberikan apresiasi atas gelaran yang diusung oleh IPNU dan IPPNU Sidoarjo dalam membentuk kreativitas.
“Kreativitas yang ditunjukkan anak-anak IPNU dan IPPNU Sidoarjo patut mendapatkan apresiasi. Kami selaku pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama memberikan apresiasi, di sini kami melihat sepak terjang hal yang patut diacungi jempol,” ucapnya.
Agus berharap kepengurusan periode selanjutnya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dari periode sebelumnya.