PASURUAN, Tugujatim.id – Ratusan pelanggar lalu lintas ditilang selama sepekan Operasi (Ops) Patuh Semeru 2023 yang dilakukan Polres Pasuruan. Selama tujuh hari, Satlantas Polres Pasuruan mencatat ada 386 pengendara yang diberikan sanksi tilang.
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugrah Putra menyatakan bahwa penindakan dalam ops ini dilakukan dengan mekanisme tilang manual dan tilang elektronik. Namun, penerapan tilang elektronik melalui mobil Incar lebih diutamakan.
“373 pelanggar ditilang dengan ETLE mobil, sementara untuk tilang manual hanya 13 pelanggar,” ujar Yudhi, pada Rabu (19/7/2023).
Yudhi menjelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Pasuruan masih didominasi oleh pengendara roda dua. Mulai dari pelanggaran tidak memakai helm, melawan arus, menerobos lampu lalu lintas, hingga berboncengan lebih dari dua orang.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah pengendara motor yang tidak memasang plat nomor kendaraaanya. “Ada yang berupaya mencabut plat nomor untuk menghindari mobil Incar,” ungkapnya.

Di sisi lain, dalam Ops Patuh Semeru ini, Satlantas Polres Pasuruan juga mengedepankan langkah persuasif dan humanis untuk pelanggaran lalu lintas yang tidak fatal. Tercatat ada sekitar 49.027 pengendara yang melanggar lalu lintas yang tidak diberikan saksi tilang. Mereka hanya diberikan teguran oleh petugas secara lisan dan tulisan.
“Banyak juga penindakan yang menggunakan blanko teguran simpatik, sebagai langkah persuasif agar masyarakat lebih disiplin dan sadar atas keselamatan berkendara,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti