Mojokerto, Tugujatim.id – Operasi pencarian jasad Ari Budi Yuwono, warga Wates, Kota Mojokerto yang hanyut terseret arus sungai Banyak belum membuahkan titik terang. Korban masih belum ditemukan pasca proses pencarian dilakukan selama sepekan penuh sejak kejadian pada Sabtu (10/2/2024).
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri asal Kota Mojokerto, Ari Budi Yuwono dan Ririn Martiningsih hanyut terseret arus sungai Banyak saat berlibur di Candiwatu, Pacet, Kabupaten Mojokerto. Saat itu keduanya bermain di Sungai Banyak bersama sejumlah anggota keluarga yang lain.
Korban hanyut terseret arus sungai, hingga Ririn Martiningsih ditemukan tidak bernyawa. Jasadnya ditemukan di saluran air di Kutoporong, Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Sementara jasad suaminya, Ari Budi Yuwono tidak jua ditemukan meski radius pencarian sudah diperluas hingga 20 kilometer.
Salat Gaib dan Tabur Bunga
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro memberikan penghormatan terakhir melalui salat gaib, doa bersama serta tabur bunga pada Jumat (16/2/2024) di Dermaga Taman Bahari Tlocor, Sidoarjo. Upaya pencarian korban telah dilakukan sejak hari pertama dikabarkan hanyut terseret arus sungai. Namun sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) bahwa pencarian dilakukan selama 7 hari.
“Kami mohon maaf karena sesuai SOP pencarian selama 7 hari, kami terus berikhtiar. Sudah kami upayakan yang terbaik dan mungkin ini adalah jalan yang terbaik,” tutur Pj Wali Kota Ali, Sabtu (17/2/2024).
Pj Wali Kota Ali juga turut menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. “Kami yakin almarhum dan almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Kami menyaksikan sendiri banyak yang mendoakan saat di rumah duka,” tambahnya.

Pj Wali Kota Ali juga berharap untuk keluarga korban agar diberikan kesabaran serta kekuatan untuk melanjutkan harapan dan perjuangan dari almarhum dan almarhumah.
“Kepada keluarga yang ditinggalkan mohon untuk tidak patah arang sebab setiap orang mempunyai jalan hidup masing-masing. Tetap yakin bahwa peristiwa ini adalah takdir Ilahi,” tandas Pj Wali Kota Ali.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida Soesetyo Djati menerangkan bahwa proses pencarian masih dapat dilanjutkan bila terdapat laporan dari keluarga korban.
“Meski sesuai SOP dihentikan, kami tetap memonitor pergerakan di lapangan. Kami juga intens komunikasi dengan berbagai pihak mulai relawan hingga pemangku kebijakan. Bila terdapat informasi dapat dilakukan operasi pencarian lagi,” ujar Kalaksa Yoi.
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko