MOJOKERTO, Tugujatim.id – Musim hujan yang belum usai, membuat jembatan-jembatan di Mojokerto diserbu hewan serangga klaper. Hewan bersayap dengan tubuh berwarna putih itu setiap tahun memenuhi akses jembatan yang dilintasi Sungai Brantas itu. Tak pelak, hal itu membuat pengendara yang melintas menjadi terganggu karena jalanan menjadi licin sehingga diduga memicu kecelakaan.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim pada Jumat malam (10/03/2023), sekitar pukul 18.15, serangga klaper mulai menyerang di atas jembatan dan belum jatuh ke aspal. Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 18.30, hewan-hewan tersebut mulai memenuhi aspal jembatan.
Relawan yang tiba di lokasi tampak memandu pengendara yang melintas agar waspada dan hati-hati karena cairan yang keluar dari tubuh serangga klaper membuat aspal licin dan kendaraan rawan tergelincir.
Rezha Budiman, salah satu pengendara yang melintas di Jembatan Ngrame, mengatakan, setiap tahun ketika musim hujan, jutaan serangga klaper itu membuat konsentrasi pengendara terusik. Apalagi Jembatan Ngrame itu akses terdekat dari rumahnya menuju Mojosari, Mojokerto.
“Klaper itu bikin ganggu, Mas. Selain jalanan jadi licin, bau yang keluar juga ga enak,” kata Rezha.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat menambahkan, musim hujan menjadi biang keladi serangga klaper berkembang biak hingga membuat jembatan-jembatan di Mojokerto dipenuhi hewan bersayap itu.
“Jadi yang pasti setelah musim hujan jelang pergantian musim, klaper berkembang biak dan itu rutin terjadi tiap tahun. Sama seperti laron kemunculannya biasanya awal musim hujan,” imbuhnya.
Pantauan di Jembatan Gajah Mada, Kota Mojokerto, juga terpantau ada bekas kemunculan hewan klaper. Pada aspal jembatan terlihat bekas hewan berbadan putih kecil-kecil dengan bau yang cukup menyengat.
Djoko mengimbau agar pengendara yang akan melintasi jembatan-jembatan itu senantiasa berhati-hati karena tidak jarang kendaraan yang melintas khususnya roda dua tergelincir akibat lendir klaper yang membuat aspal jembatan menjadi licin.