MALANG, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui dinas kepemudaan, olahraga, dan pariwisata (disporapar) menggelar lomba trompa panjang dengan seru di Stadion Gajayana, Rabu (09/08/2023). Berlangsung meriah, semangat kebersamaan tampak terlihat dalam olahraga tradisional yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
Riuh sorak dan tepuk tangan penonton mewarnai lomba trompa panjang itu. Bahkan, sejumlah sudut tribun stadion juga dipenuhi aksi para penonton yang mendukung peserta lomba dengan menabuh drum pemacu semangat.

Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, peserta lomba trompa panjang ini seluruhnya jajaran perangkat daerah dan non perangkat daerah. Dia mengaku terkejut dengan kemeriahan acara itu.
“Luar biasa animo dan partisipasi para peserta dari teman-teman perangkat daerah dalam acara ini. Ramainya luar biasa,” ujarnya.
Dia menyampaikan, acara ini memang digelar dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-78 RI. Untuk lomba-lomba tradisional yang digelar yakni dagongan, engrang, trompa panjang, hingga voli blank. Acara ini digelar selama 4 hari mulai 7-10 Agustus 2023.
Perlombaan tradisional yang mengedepankan kekompakan tim work itu, Baihaqi mengatakan, memiliki filosofi sebagai pembangkit semangat juang kebersamaan. Melalui perlombaan ini, harapannya peserta mampu menjalin semangat kebersamaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Semua pesertanya adalah tim. Itu kan bagaimana kami menyatukan langkah membangun team work untuk bekerja melayani masyarakat. Jadi perlu semangat, satu langkah, hati nuraninya sama. Sehingga bisa menjadi inspirasi saat bekerja. Kayak lomba trompa panjang ini, kalau langkahnya nggak sama kan gak bisa sampai finish,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta lomba trompa panjang, Heru Santoso berpandangan bahwa dengan adanya acara perlombaan tradisional ini seluruh perangkat daerah di Kota Malang bisa saling bersilaturahmi hingga saling mempererat rasa persaudaraan.
“Tentu kami berharap ini bisa menjadi wadah untuk bersatu dalam menjaga eksistensi permainan tradisional ini agar tetap lestari,” ujarnya.
Writer: M. Sholeh
Editor: Dwi Lindawati