PASURUAN, Tugujatim.id – Sudah 3 hari banjir masih belum surut dan merendam sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan sejak Sabtu (12/2/2022). Berdasarkan pantauan, ratusan keluarga di 8 desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Beji dan Kecamatan Rejoso masih tergenang banjir hingga hari ini, Senin (14/2/2022).
Di Kecamatan Beji, banjir setinggi 60-100 cm masih merendam dua desa, yakni desa Kedungboto dan desa Kedungringin. Akses antar desa pun terputus dan sejumlah warga mulai mengungsi menggunakan perahu karet relawan.
“Sejak kemarin relawan kami membantu evakuasi sebagian warga yang mau mengungsi di rumah saudaranya,” ujar Wahyudi, relawan PC LPBI NU Bangil.
Secara geografis, dua desa di Beji ini posisinya lebih rendah daripada desa lain sehingga air banjir bisa menggenang selama berhari-hari di situ. Sejumlah relawan sudah turun memberikan bantuan makanan, namun warga masih mengeluhkan kesulitan mendapat air bersih.
“Relawan kami sejak kemarin sudah distribusi snack, susu, air bersih dan obat-obatan, bersama Puskesmas Beji untuk warga desa Kedungboto,” imbuhnya.
Sementara itu, di Kecamatan Rejoso, ada 6 desa yang kini masih terendam.
“Banjir masih ada di Desa Rejoso Lor, Toyaning, Arjosari, Kedungbako, Patuguran, dan Jarangan,” kata Camat Rejoso, Ahmad Hadi.
Hadi menjelaskan banjir terparah terjadi di Desa Rejoso Lor, ketinggian banjir masih mencapai 50-100 cm dengan 975 kelurga terdampak di enam dusun.
Disusul di Desa Toyaning, banjir setinggi 40-50 Cm merendam 5 dusun dengan 840 KK yang terdampak.
Kemudian, di Desa Kedungbako, Desa Arjosari, Desa Patuguran, banjir dengan tinghi rata2 50 cm merendam 360 KK.
“Terakhir di desa Jarangan masih ada satu dusun yang berisi 150 keluarga yang terendam banjir,” imbuhnya.
Sementara itu, di Desa Kewadungwetan, Kecamatan Grati, banjir sudah surut. Hanya tersisa sedikit genangan air di beberapa lokasi.