PASURUAN, Tugujatim.id – Bupati Irsyad Yusuf memperingatkan seluruh staf Pemkab Pasuruan supaya tidak melakukan permainan terkait urusan pengelolaan anggaran keuangan daerah. Kalimat tegas itu disampaikan Gus Irsyad karena diduga ada staf ASN yang terindikasi mendadak berubah gaya hidupnya jadi lebih mewah.
Perubahan gaya hidup staf Pemkab Pasuruan tersebut dianggap mencurigakan karena terjadi secara drastis. Mulai dari segi kepemilikan kendaraan hingga pemakaian barang-barang bermerek.
“Padahal staf Pemkab Pasuruan biasa, tapi mobilnya 3 unit. Belum lagi bawa barang-barang branded. Intinya, kalau ingin terungkap di belakang lakukan terus, kalau ingin barokah, kita cari yang halal,” ujar Gus Irsyad saat apel pagi di Kompleks Kantor Bupati Pasuruan pada Senin (19/09/2022).
Dia mewanti-wanti jangan sampai ada ASN di lingkungan Pemkab Pasuruan nekat melalukan korupsi.
Pihaknya akan menindak tegas apabila kedapatan ada oknum yang terbukti korupsi dengan mempermainkan anggaran.
“Seluruh pejabat, karyawan, serta karyawati jangan sekali-kali korupsi. Sudah banyak kasus di luaran. Silakan ditanggung sendiri,” tegasnya.
Gus Irsyad menegaskan, pemerintah pusat dan KPK sudah memiliki regulasi yang sangat ketat dalam mengawasi anggaran. Selain itu, segala potensi korupsi lebih mudah terpantau karena seluruh proses realisasi anggaran daerah bisa dipantau secara online.
Belum lagi dalam beberapa waktu terakhir KPK tengah gencar menangkap sejumlah staf dan pegawai daerah di wilayah Jatim yang terindikasi melakukan korupsi.
“Transaksi keuangan sekarang beralih non tunai. Semua ada dalam aplikasi, mulai e-planning, e-budgetting, dan lain-lainnya. Sudah jelas semua, harus transparan. Jangan takut berbuat benar. Kalau sudah salah dan lolos, bisa-bisa ketagihan itu bahaya,” ujarnya.