STB Bersertifikat Kominfo Bisa Tangkal Ideologi Anti Pancasila dari Siaran Luar Indonesia

Herlianto A

News

Ilustrasi Set Top Box (STB) yang bersertifikat Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ilustrasi Set Top Box (STB) yang bersertifikat Kementerian Komunikasi dan Informatika. (Foto: Siarandigital.kominfo.go.id)

Tugujatim.id – Dalam migrasi TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO), menggunakan Set Top Box (STB) adalah satu keharusan untuk menerima sinyal digital bagi televisi yang masih analog. Namun sebaiknya tidak menggunakan STB sembarangan, gunakanlah yang telah bersertifikat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Ada beberapa ciri STB yang telah bersertifikat Kominfo di antaranya ada tulisan DVBT2, ada tulisan “siap digital”, dan gambar maskot modi. Tulisan siap digital bukan hanya ada pada boks STB tetapi juga muncul di layar televisi pada saat pertama kali STB tersebut disambungkan ke TV.

Lalu apa kelebihan menggunakan STB yang telah bersertifikat Kominfo? Sukamto, analis kebijakan ahli madya Kemkominfo, menjelaskan beberapa hal penting terkait mengapa harus menggunakan STB bersertifikat Kominfo dalam acara BIMTEK “Penggunaan penerapan perangkat TV digital dan Set Top Box dalam menghadapi pelaksanaan ASO” pada 9 Juni 2022 lalu.

Menurut Sukamto, dalam konteks TV digital ada yang namanya country code atau kode negara. Kode ini untuk memfilter atau menyaring siaran dari negara lain atau siaran apapun dari luar Indonesia. Nah, STB yang sudah bersertifikat Kominfo sudah bisa melakukan penyaringan ini.

Sukamto, analis kebijakan ahli madya Kemkominfo, saat memberikan pemaparan dalam acara BIMTEk penerapan Set Top Box (STB).
Sukamto, analis kebijakan ahli madya Kemkominfo, saat memberikan pemaparan dalam acara BIMTEk penerapan Set Top Box (STB). (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)

“Di Indonesia cuntry codenya 360,” kata dia.

Penyaringan ini, menurutnya, penting bagi TV orang Indonesia yang ada di perbatasan negara. Misalnya, yang ada di pertabatasan Malaysia, Singapura, Brunei atau Papua Nugini.

“Dengan filtering ini, TV orang di perbatasan hanya mampu menangkap siaran-siaran TV Indonesia saja. TV asing tidak akan masuk,” kata dia.

Lebih jauh pentingnya penyaringan ini adalah misalnya kemungkinan adanya siaran TV luar Indonesia yang menyebarkan ideologi anti Pancasila atau ideologi-ideologi lain yang dilarang di Indonesia. Kemudian erat juga hubungannya dengan penyensoran yang biasanya dilakukan oleh KPI atau KPID bagi tayangan-tayangan yang kurang pantas.

“Hal ini (filtering) baik sekali bila nanti ada (tayangan) kaitannya dengan ideologi. Atau berkaitan dengan KPI atau KPID yang harus melakukan sensoring,” kata dia.

Selain itu, video decoder pada STB bersertifikat Kominfo disetting dengan format MPEG-4. Di negara lain, imbuhnya, belum tentu disetting dengan format tersebut. Bisa jadi negara lain menggunakan format HEVC atau VVC.

“Maka kalau kita membeli STB dari negara lain, belum tentu STB itu dapat menerima siaran dari penyelenggara mux di Indonesia, karena konteks settingnya berbeda,” kata dia.

Kemudian teknologi yang digunakan yaitu DVBT2. Di negera-negara di dunia ada beberapa teknologi digital yang digunakan, misalnya di Amerika Serikat menggunakan ATSC, China mengunakan DTMB, Jepang dan Amerika Selatan menggunakan ISDB.

“Sementara untuk kebanyakan negara Eropa menggunakan DVBT, dan Indonesia menggunakan DVBT2,” kata dia.

Untuk itu, Sukamto sangat menyarankan agar masyarakat membeli STB yang telah bersertifikat dari Kominfo.

Dalam kesempatan tersebut dia juga menjelaskan 10 manfaat penting TV digital dibanding analog, di antaranya: 1) gambar lebih bersih kualitas HD, 2) suara lebih jernih dan lebih beragam yang disajikan tidak hanya stereo dan mono, 3) siarannya lebih banyak, 4) tidak terjadi gambar yang berbayang, 5) tidak terjadi bintik-bintik seperti semut, 6) dapat melakukan perekaman, 7) dapat memblokir siaran yang tidak sesuai kebutuhan anak, 8) adanya siaran audio atau radio, 9) adanya siaran datacasting, dan 10) adanya penjadwalan program.

Perlu diketahui Indonesia saat ini telah beralih dari TV analog ke TV digital. Peralihan ini dilakukan dengan cara mematikan siaran analog secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada 30 April 2022, tahap kedua pada 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga pada 2 November 2022. Pada tahap ketiga semua siaran TV analog akan dimatikan di seluruh Indonesia.

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...