Kisah Sukses Dedek Setia Jadi Pengusaha Hingga Bangun Wisata Kampung Anggrek di Batu

Darmadi Sasongko

BisnisFeatured

Dedek
Kisah Sukses Dedek Setia Jadi Pengusaha Hingga Bangun Wisata Kampung Anggrek di Batu.

MALANG, Tugujatim.id Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Pepatah ini, barangkali mampu menggambarkan perjalanan bisnis Dedek Setia Santoso menjadi seorang pengusaha sukses.

Pernah berkali-kali ditolak perusahaan saat melamar kerja, pria yang akrab dipanggil Dedek itu berhasil merintis DD Orchid Nursery di Desa Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur. Selain memiliki kebun anggrek ratusan jenis, juga memiliki laboratorium kultur jaringan.

Sebelum jadi petani anggrek, Dedek mengaku hanya bekerja serabutan. Mencari rumput, pekerja katering, nguli, semua sempat dilakoni. Meski sudah lulus dari bangku perkuliahan, ia pernah terpuruk karena banyak ditolak perusahaan tempatnya melamar pekerjaan.

“Selesai kuliah, karena bukan mahasiswa yang pintar-pintar banget, jadi waktu selesai lulus ngelamar kerja sana sini, ditolak terus, ya mungkin sudah puluhan, hampir ratusan mungkin lamar kerja,” tambahnya.

Lantas, ia melihat peluang dari kegemarannya mengoleksi tanaman. Hobi menanam Dedek menuntunnya hingga sesukses sekarang. Tahun 2005 ia mulai merawat bunga anggrek, dan berani memulai bisnis budidaya anggrek di tahun 2007.

“Saya kan punya hobi. Hobi saya nanam, ya nanam buah, nanam bunga. Bunga itu pun juga macam-macam ada anturium, ada bonsai, ada mawat dan bunga-bunga lain. Salah satunya anggrek,” jelasnya.

Dari kebun kecilnya yang berukuran satu kali setengah meter dulu, Dedek melihat peluang bisnis dari hobinya. Dari banyaknya tanaman yang dirawat, ia memilih anggrek untuk dibudidayakan karena harganya yang cenderung stabil.

dede
DD Orchid Nursery di Desa Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur.

“Saat itu harganya Rp25 ribu, waktu itu beli bibit dua botol. Kemudian saya tanam, dulu selesai katering, saya pungut gelas aqua selesai acara-acara di gedung-gedung itu. Saya bawa pulang. Pagi hari cari rumput, terus siangnya istirahat sambil nyuci gelas aqua bekas tadi, buat menanam anggrek,” kata dia.

Merintis usaha bukan perkara mudah. Menurutnya, dua tahun pertama adalah tantangan. Hasilnya masih sedikit, karena pertumbuhan anggrek yang cenderung lambat.

“Kalau di awal-awal, memang lambat. Kalau buat kerja itu, belum ada hasilnya. Anggrek ini (tumbuh) sedikit demi sedikit, cuman buat nambah volume aja, tidak bisa buat penghasilan setiap hari. Awalnya seperti itu,” ungkapnya.

Kesabaran Dedek membuahkan hasil. Di tahun 2013, ia mulai merasakan omset budidaya anggrek. Tahun 2016, ia berani merekrut karyawan tetap, saat ini ada sekitar 30 orang.

Tak hanya sebagai pengusaha, ia juga sukses membangun kampus wisata anggrek. Dedek menyulap kampungnya sebagai destinasi baru yang menyedot banyak kunjungan wisatawan hingga mancanegara.

Keterbatasan lahan dan modal, membuat Dedek memutar otak. Ia memutuskan menggandeng masyarakat sekitar untuk ikut menjadi petani anggrek. Sampai saat ini, ia telah memberdayakan lebih dari 100 petani anggrek di Kota Batu.

“Awalnya, kita nyari 25 orang yang mau ikut, yang mau, saya ajarin nanam anggrek, saya kasih bibitnya aja buat pelatihan, saya ajak gabung,” jelasnya.

Kontribusi petani angrek ini juga gak kaleng-kaleng. Sejauh ini, Dedek masih dikenal paling aktif melahirkan jenis anggrek silangan baru. Hingga saat ini, total sudah ada 200 lebih jenis hasil silangan anggrek telah ia daftarkan di The Royal Horticulture Society (RHS).

Berkat ketekunan Dedek, kini ia bisa meraup omset kisaran Rp500 juta hingga miliaran. Pemasarannya bukan lagi dalam negeri, tapi sudah mancanegara. Seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Swiss, Belanda, Spanyol hingga Prancis. “Masa covid itu, memang permintaan tanaman luar biasa, bisa tembus sampai Rp2 miliar ,” ungkapnya.

Edu Wisata Kampung Anggrek ini dikelola warga sekitar bersama Dinas Pariwisata Kota Batu. Tak hanya sekedar menikmati, pengunjung kampung anggrek juga bisa mendaptkan edukasi seputar dunia anggrek, mulai dari karakter tanaman hingga cara menanam yang benar. Hal ini juga untuk menggeliatkan perekonomian warga sekitar.

dedek 2
Pernah berkali-kali ditolak perusahaan saat melamar kerja, Dedek akhirnya berhasil membangun DD Orchid Nursery.

“Kita juga punya mes-mes untuk adik-adik magang. Ada tiga tempat untuk adik-adik yang magang baik dari SMK maupun perguruan tinggi jadi yang magang di sini, hampir dari seluruh Indonesia di sini, fasilitas mesnya gratis dan makanya free,” bebernya.

Menurut Dedik, menjadi wirausaha memang berat dan tidak selalu berhasil. Namun, dengan usaha, keuletan dan ketelatenan diri, pasti akan selalu ada jalan untuk berhasil

“Yang penting kita ulet, telaten, kita menyenangi dunia kita atau istilahnya punya passion lah. Kalau saya pikir, orang yang paling beruntung di dunia itu kerja karena hobi,” tukasnya.

*Program ini adalah program liputan untuk mendukung wirausaha lokal tumbuh dan berkembang. Supported by Paragon Corp (Wardah, Emina, Make Over, Puteri, Biodef dan lain-lain)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

 

Reporter: Feni Yusnia

Editor: Darmadi Sasongko

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...